Pertarungan antara partai politik berbasis agama ini juga dirasa kian sengit. Ia mengambil contoh Partai Ummat buatan Amien Rais akan bertarung dalam perolehan suara dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ummat dulu, lah, misalnya, yang diperebutkan ini basisnya PAN, Muhammadiyah, atau loyalis-loyalisnya Amien. Pasti Ummat akan bertarung dengan PAN, ceruk pasar yang diperebutkan ya itu," kata dia.
Sementara itu, lanjutnya, ceruk pasar yang akan diperebutkan Masyumi Reborn adalah yang ditargetkan oleh Partai Bulan Bintang sebelumnya.
Baca juga: Gerindra Ragukan Masyumi Reborn Kelanjutan Masyumi Sebelumnya
Oleh sebab itu, kata dia, walaupun ceruk pasar besar, tidak akan memudahkan bagi parpol berbasis agama Islam yang baru untuk merebut suara.
Ia pun berpendapat jika saat ini perebutan suara untuk parpol berbasis agama sudah dimiliki oleh tiga besar partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PAN, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebabnya, ia menilai akan sulit bagi partai politik baru berbasis agama untuk bertarung dalam memperebutkan suara masyarakat.
"Belum lagi ada Partai Gelora. Artinya, dengan partai politik yang sekarang ada yang kuat, seperti PKS, PAN, dan PKB. Sebetulnya, pemilik suara yang menginginkan partai berbasis agama itu sudah cukup," ucap Hendri.
Baca juga: Soal Masyumi Reborn, DPP PDI-P: Partai Baru Akan Jadi Mitra Berdemokrasi yang Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.