Sejauh ini, ada 502 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 dari 34 provinsi.
Pemeriksaan spesimen turun
Dalam periode 2-3 November 2020, pemerintah sudah memeriksa 29.928 spesimen dari 22.218 orang. Itu berarti ada orang yang diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dengan demikian, total spesimen yang diperiksa pemerintah sebanyak 4.597.536 spesimen dari 2.941.778 orang.
Data pemeriksaan terkait Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini semakin menurun.
Penurunan ini terlihat dari jumlah spesimen dan jumlah orang yang diperiksa secara harian.
Baca juga: 8 Bulan Pandemi, Kasus Covid-19 dan Pemeriksaan Spesimen Turun
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 berada di bawah target 30.000 spesimen per hari yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sejak Jumat (30/10/2020) hingga Selasa (2/11/2020), pemeriksaan spesimen terlihat menurun dari hari-hari sebelumnya yang berhasil melampaui target.
Pada 30 Oktober pemerintah memeriksa 24.854 spesimen, 31 Oktober sebanyak 29.001 spesimen, 1 November 23.208 spesimen, 2 November 26.661 spesimen.
Upaya 3T tak boleh kendur
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, rendahnya pemeriksaan atau testing Covid-19 terjadi karena beberapa hal yaitu kapasitas laboratorium, keterbatasan reagen dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).
"Misalnya, jumlah titik testing yang tersebar luas, kapasitas laboratorium yang terbatas, keterbatasan reagen, maupun juga SDM (sumber daya manusia) yang perlu ditambah," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Wiku mengatakan, kondisi tersebut akan menjadi bahan evaluasi Satgas Covid-19 agar tetap memasifkan upaya testing maupun tracing, baik dengan memperbanyak jumlah lab maupun kualitas laboratorium.
"Soal detail penyebabnya, bisa ditanyakan kepada pihak Kementerian Kesehatan yang mengetahui lebih detail terkait operasional pencatatan dan pelaporan yang ada di lapangan," ujar dia.
Baca juga: Jumlah Pemeriksaan Covid-19 Turun, Satgas: Laboratorium, Reagen, dan SDM Kita Terbatas