JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa 26.661 spesimen Covid-19 dari 20.146 orang.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di 426 jejaring laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 ini di bawah target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yaitu sebanyak 30.000 spesimen sehari.
Menurut catatan Kompas.com, sejak Jumat (30/10/2020) hingga Senin (2/11/2020) ini, pemeriksaan spesimen terlihat menurun dari hari-hari sebelumnya yang berhasil melampaui target.
Baca juga: Jokowi: Jangan Teledor, di Eropa Sudah Muncul Gelombang Kedua Covid-19
Pada 30 Oktober pemerintah memeriksa sebanyak 24.854 spesimen, 31 Oktober sebanyak 29.001 spesimen, dan 1 November 23.208 spesimen.
Sementara, hingga Senin ini, secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 4.567.608 spesimen dari 2.919.560 orang yang diambil sampelnya.
Berdasarkan pemeriksaan selama 24 jam terakhir itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan ada penambahan 2.618 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini berjumlah 415.402 orang.
Menurut data, positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 yaitu sebesar 14,2 persen.
Baca juga: UPDATE: 2.618 Kasus Baru Covid-19 di 27 Provinsi, Jakarta Tertinggi dengan 1.024
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 3.624 orang, sehingga jumlahnya menjadi 345.566 orang.
Kemudian dilaporkan ada penambahan 101 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 14.044 orang.
Saat ini, tercatat ada 59.500 kasus suspek Covid-19 di Tanah Air. Kasus Covid-19 telah menyebar di 502 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.