Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem: Jago Kolaborasi, Bekerja sebagai Tim Akan Tingkatkan Value

Kompas.com - 02/11/2020, 22:02 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, generasi yang dibutuhkan di masa depan adalah generasi yang memiliki kemampuan berkolaborasi, atau generasi yang mampu bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Sebab, seiring dengan perkembangan yang begitu cepat, kolaborasi adalah cara yang efektif dilakukan untuk menyelesaikan tantangan terjadi.

"Kemampuan anak-anak generasi muda kita bekerja sama untuk menciptakan sesuatu, menghasilkan sesuatu, melakukan berbagai macam hal yang produktif secara tim itu akan menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan teknologi," ujar Nadiem Makarim dalam Ministerial Talk yang diselenggarakan LPDP, Senin (2/11/2020).

"Kontribusi mandiri akan jauh lebih tidak penting daripada kontribusi kita sebagai tim, kemampuan kita brainstorming secara kelompok itu luar biasa penting," ucap Nadiem.

Baca juga: Nadiem: Satu-satunya yang Pasti Mengenai Masa Depan adalah Ketidakpastian

Nadiem mengatakan, dengan cepatnya perubahan atau perkembangan yang terjadi di dunia, kerja sama menjadi keharusan di masa depan.

Menurut dia, tantangan demi tantangan yang tidak pasti akan dihadapi generasi ke depan, yang tidak bisa ditangani oleh hanya dengan seorang individu.

"Jadi, kemampuan kita pintar sendiri itu akan didevaluasi, kemampuan kita jago berkolaborasi, jago bekerja sebagai tim, jago gotong-royong, itu akan menjadi meningkat value-nya," kata dia.

Baca juga: Nadiem Minta Generasi Muda Berani Ambil Risiko untuk Hadirkan Inovasi

Nadiem berharap, generasi muda mulai belajar untuk melakukan kerja sama dalam berbagai hal dalam kesehariannya. Apalagi, tidak ada yang tahu tantangan seperti apa yang akan terjadi di masa depan.

"Satu-satunya yang pasti mengenai masa depan adalah ketidakpastian mengenai masa depan kita, itu adalah satu-satunya yang menjadi kepastian," tutur Nadiem.

Perubahan yang akan terjadi di dunia, misalnya pada sektor industri, sosial, maupun sektor pemerintah, menurut Nadiem, semua akan berubah secara dramatis.

Sebab, perubahan dan distrupsi yang diciptakan oleh teknologi yang sangat cepat yang juga berpengaruh terhadap ekonomi dan budaya.

Baca juga: Nadiem Dapat Rapor Merah, FSGI Beri Sejumlah Rekomendasi untuk Kemendikbud

Disrupsi yang dimaksud adalah sebuah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental yang mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru.

"Jadi banyak orang menanyakan kepada saya, selalu menanyakan seperti apa masa depan, karena sebelum saya jadi Menteri latar belakang saya adalah adalah teknologi, jawaban saya selalu sama, kita tidak bisa memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi," tutur Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com