Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Perpanjang GSP, Indonesia Berharap Bisa Ikut Tingkatkan Investasi

Kompas.com - 02/11/2020, 21:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat memperpanjang pemberian fasilitas generalized system of preferences (GSP) kepada Indonesia sejak 30 Oktober 2020.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia mengapresiasi kebijakan AS tersebut.

"Indonesia sangat bersyukur 30 Oktober kita diperpanjang lagi fasilitas GSP dengan ditutupnya review atas ketimpangan-ketimpangan GSP kali ini," ujar Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Jokowi Harap Investasi di Indonesia Membaik Usai Pemerintah AS Perpanjang Pemberian GSP

GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang di dunia sejak tahun 1974.

Lutfi menyatakan, alasan AS melakukan perpanjangan tersebut karena mereka melihat produknya mendapat resistensi untuk masuk ke pasar Indonesia.

Dengan pemberian GSP ini, maka AS kini melihat ada peluang kolaborasi kedua negara dalam meningkatkan produknya masing-masing.

"Ini sangat timely, ini kerja keras luar biasa karena mereka melihat barang-barang Amerika mendapat resistensi untuk masuk Indonesia," ujar Lutfi.

Ia mengatakan, melalui GSP tersebut pada era kolaborasi saat ini, pasar Indonesia harus lebih terbuka, sehingga tidak hanya bisa meningkatkan penjualan tetapi juga peluang investasi.

Baca juga: Wamenlu: Indonesia Satu-satunya di Asia yang Dapat GSP dari AS Tanpa Dipotong

Ia mencontohkan pengalaman Vietnam yang membuka pasar mereka untuk Trans Pacific Partnership (TPP) sehingga membuat negara lain berbondong-bondong berinvestasi di elektronik.

Menurut hitungannya, investasi tersebut mencapai 8 miliar dollar AS, yang setelah 4-5 tahun kemudian Vietnam mendapatkan devisa dari ekspor hingga 110 persen dari gross domestic product (GDP) negara itu.

"Ini (GSP) pintu masuk untuk peluang-peluang lain bukan hanya dari pergadangan tapi investasi," kata dia.

Baca juga: Pemerintah AS Perpanjang Pembebasan Tarif Bea Masuk untuk Indonesia

Lutfi mengatakan, per 1 Agustus lalu, Indonesia memiliki tren yang sangat baik dalam perdagangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com