JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Iing Ichsan Hanafi mengatakan, saat ini ada kecenderungan pertumbuhan pasien Covid-19 di rumah sakit swasta cenderung menurun.
Kondisi ini menurutnya memiliki kesamaan dengan keadaan di rumah sakit darurat Covid-19 yang dikelola pemerintah.
"Jadi kondisinya pasien ini kecenderungannya menurun. Di beberapa rumah swasta juga menurun. Trennya memang menurun," ujar Iing dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Senin (2/11/2020).
Menurutnya, kemungkinan ada sejumlah penyebab penurunan pasien ini.
Pertama, karena dampak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Baca juga: UPDATE 2 November: Ada 9.062 Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta
Kedua, kata dia, ada kemungkinan pengetahuan masyarakat yang sudah semakin baik. Sehingga mereka yakin untuk menjaga diri dan keluarga agar terhindar dari Covid-19.
"Kemudian kami di rumah sakit pun menyediakan obat-obatan sudah tersedia juga. Tenaga kesehatan pun juga sudah lebih siap lagi," ungkap Iing.
Lebih lanjut, Iing menuturkan usai libur panjang pada akhir Oktober pun belum terlihat adanya peningkatan pasien Covid-19.
Sehingga, menurutnya saat ini RS swasta memanfaatkan kesempatan untuk melakukan relaksasi.
"Tapi kita tetap antisipasi. Dari aspek manajemen tentunya kami pun persiapkan ruangan penunjang. Supaya kalau nanti terjadi lonjakan kami telah siap," tambah Iing.
Baca juga: Doni Monardo: 63 Persen Keberhasilan Sosialisasi Bahaya Covid-19 dari Media
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.