Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Promosi Investasi dan Pariwisata di RI

Kompas.com - 02/11/2020, 18:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para awardee atau penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengajak masyarakat dunia berbondong-bondong untuk berinvestasi dan berwisata ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Stadium Generale LDPD yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).

"Saudara adalah duta Indonesia, saudara-saudara ada wajah Indonesia di masyarakat internasional, bagi saudara-saudara yang kuliah di luar negeri tunjukkan bahwa indonesia itu damai dan bersatu, penuh tolerasi, dan selalu bhineka tunggal ika," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Jangan Teledor, di Eropa Sudah Muncul Gelombang Kedua Covid-19

"Promosikan Indonesia di masyarakat dunia internasional untuk berwisata ke Indonesia, untuk berinvestasi di Indonesia, yang membawa kebaikan bagi masa depan Indonesia," lanjut dia.

Menurutnya, saat ini disrupsi terjadi di seluruh sendi kehidupan dengan fenomena-fenomena teknologi seperti otomatisasi, kecerdasan buatan, big data, dan selainnya.

Disrupsi itu tidak hanya memengaruhi lanskap ekonomi, tetapi juga turut memengaruhi lanskap sosial, politik, dan kebudayaan

Ia pun berpesan agar kesempatan menempuh pendidikan ini hendaknya juga dijadikan sarana untuk memperkokoh rasa kebangsaan, kemanusiaan, dan keindonesiaan.

Baca juga: Jokowi Minta Upaya Pemulihan Ekonomi Kuartal I-2021 Dimulai Saat Ini

Meski berasal dari berbagai pelosok Indonesia dengan perbedaan suku, agama, dan budaya, Jokowi mengatakan semuanya tetap menjadi saudara sebangsa dan se-Tanah Air.

"Gunakan kesempatan ini untuk mengasah dan memperkuat karakter, mengasah talenta, memperkuat keterampilan," tutur Jokowi.

"Menjadi mahasiswa itu membuka kesempatan untuk mengasah kepemimpinan dan keterampilan manajerial saudara-saudara yang sangat berguna kelak ketika saudara-saudara lulus," lanjut Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com