Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Gerindra Luruskan Pernyataan Prabowo | 123 Mahasiswa Disebut Positif Covid-19 Usai Demo UU Cipta Kerja

Kompas.com - 19/10/2020, 06:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menduga bahwa ada pihak asing yang ikut mendalangi aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, diduga didalangi asing, diluruskan oleh kader Partai Gerindra Habiburokhman.

Menurut pria yang juga sebagai Juru Bicara Partai Gerindra itu, apa yang disampaikan Prabowo berdasarkan ilmu strategi keamanan. Dalam hal ini, setiap aksi unjuk rasa ada pihak yang berusaha memanfaatkan.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkan, adanya 123 mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Informasi tersebut diperoleh Kemendikbud dari laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Gerindra luruskan pernyataan Prabowo

Meski begitu, imbuh Habiburokhman, Prabowo tetap meyakini bahwa ada mahasiswa dan kelompok buruh yang benar-benar membela kepentingan masyarakat dalam aksi kemarin.

“Yang disampaikan secara utuh oleh Pak Prabowo kurang lebih begini, mahasiswa dan buruh memang benar banyak yang idealis membela buruh, membela rakyat waktu demo kemarin. Sebagian besar itu,” kata dia dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (18/10/2020).

“Tapi ada elemen-elemen, anasir-anasir yang memanfaatkan situasi,” imbuh dia.

Menurut dia, dimanfaatkannya aksi unjuk rasa oleh pihak tertentu adalah hal yang umum. Apalagi, Indonesia adalah sebuah negara besar yang memiliki banyak kepentingan.

Selengkapnya di sini

2. Kemendikbud : 123 mahasiswa positif Covid-19 usai demo tolak UU Cipta Kerja

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam mengaku, memperoleh informasi itu dari Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

“Di Jakarta ada 34, di Medan ada 21, di Surabaya ada 24, di Bandung ada 13. Jadi banyak, ada dimana-mana. Itu terdeteksi,” kata Nizam dalam diskusi bertajuk ‘Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Kampus’, Minggu.

Oleh sebab itu, Kemendikbud melalui Dirjen Dikti mengeluarkan imbauan agar mahasiswa tidak melakukan unjuk rasa. Sebab, saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Nizam menegaskan, tidak ada larangan demo dalam surat edaran yang dikeluarkan.

Selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com