Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Kepercayaan Publik pada Jokowi 60 Persen, ke Terawan 45 Persen

Kompas.com - 18/10/2020, 15:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19 masih lebih tinggi dibandingkan kepercayaan pada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Hal ini menjadi temuan dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengenai mitigasi dampak Covid-19 di Tanah Air yang dirilis September 2020.

"Trust terhadap presiden dalam menangani Covid-19 masih lumayan, yang mengatakan cukup percaya dan sangat percaya itu 60 persen terhadap Pak Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (18/10/2020).

"Terhadap Pak Terawan itu lebih rendah, sekitar 45 persen," tuturnya.

Baca juga: Survei KedaiKopi: Pekerja Kantoran di Jakarta Anggap Covid-19 Kian Mengancam

Burhanuddin merinci, responden yang sangat percaya pada Jokowi sebesar 3 persen. Responden yang cukup percaya 57,7 persen.

Sementara, yang kepercayaannya biasa saja mencapai 24,1 persen. Sedangkan yang tak percaya sebesar 12,7 persen dan sangat tidak percaya 1,8 persen.

Lalu, responden yang sangat percaya pada Terawan hanya 1 persen. Mereka yang cukup percaya pada Terawan sebanyak 44,6 persen.

Sebanyak 30,9 persen responden mengaku biasa saja. Lalu, 15,0 persen mengaku tak percaya dan 2,0 persen sangat tidak percaya.

"Ini masih lebih baik dibanding apa yang muncul di Twitter. Di Twitter itu kan saya kira nggak sampai 20 persen yang puas," ujar Burhanuddin.

Baca juga: Survei: Masyarakat Tahu Protokol Kesehatan Covid-19, Tapi Kurang Diterapkan

Sementara, terkait kinerja Jokowi secara umum, sebanyak 66 responden merasa puas.

Rinciannya, 2,4 persen responden sangat puas, 66 persen responden cukup puas, 26,4 persen kurang puas dan 2,4 persen tidak puas sama sekali.

"Sedikit mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, tetapi juga tidak beda jauh dibanding tren-tren sebelumnya," kata Burhanuddin.

Burhanuddin menyebutkan, pada 2015 kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sempat turun drastis akibat adanya inflasi.

Baca juga: Survei: 80.5 Persen Masyarakat Ingin Program Bantuan Kuota Internet Dilanjutkan

Namun, selama beberapa tahum terakhir tingkat kepuasan publik pada Jokowi cenderung stabil di angka 60 persen.

"Bahkan pandemi itu tidak mampu menurunkan kepuasan terhadap kinerja Presiden," kata dia.

Untuk diketahui, survei dilakukan selama 24-30 September terhadap 1.200 responden dari seluruh daerah di Indonesia yang dipilih secara acak. Survei digelar melalui sambungan telepon.

Dengan asumsi metode simple random sampling, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com