Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Prediksi Puncak Covid-19, Satgas: Semua Tergantung Masyarakat

Kompas.com - 01/10/2020, 20:34 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya tak bisa memprediksi kapan puncak kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disebut bergantung kepada kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau ditanya kapan angkanya akan tertinggi dan turun, semuanya tergantung kita sendiri," ujar Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

"Angka tersebut akan turun saat perilaku masyarakat kompak menjalankan protokol kesehatan," lanjut dia.

Baca juga: Gubernur: Puncak Kasus Positif Covid-19 di NTB Diprediksi Agustus

Menurut Wiku, angka kasus Covid-19 di Indonesia bakalan terus meningkat atau stagnan apabila tak ada perubahan perilaku masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Hal ini termasuk adanya masyarakat yang masih tidak percaya dengan Covid-19.

Wiku menyarankan masyarakat yang menganggap Covid-19 konspirasi untuk mengikuti perkembangan berita di dunia melalui radio, televisi atau internet.

"Ini bukan hoaks, ini adalah kenyataan. Tidak ada orang yang kebal terhadap penyakit ini. Mohon memahami kondisinya, jalankan protokol kesehatan," kata Wiku.

Wiku kembali mengingatkan masyarakat bahwa potensi penularan Covid-19 dapat ditekan dengan menerapkan protokol 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan secara rutin.

Mengutip sejumlah penelitian, Wiku menyebut risiko penularan bisa ditekan hingga 35 persen apabila seseorang rutin mencuci tangan, 45 persen apabila mengenakan masker kain, 70 persen apabila memakai masker medis, dan 85 persen apabila menjaga jarak minimal satu meter.

Baca juga: IDI Sudah Prediksi Penambahan Kasus Covid-19 Bakal Tinggi

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak bosan untuk menerapkan protokol kesehatan itu.

"Apabila kita lengah lagi, angka akan naik lagi, Jadi angka ini tergantung dari kita masyarakat sendiri. Mari kita perangi Covid-19 ini dengan baik dan kita bisa menekan kasus terus menerus tanpa lengah sehari pun," kata dia.

Adapun, kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah sebanyak 4.174, Kamis (1/10/2020) ini. Sehingga, kini total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 291.182.

Dari jumlah tersebut, 218.487 orang dinyatakan sembuh, sementara 10.856 lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com