Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua MPR Nilai KH Ahmad Sanusi Patut Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Kompas.com - 29/09/2020, 12:17 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai, gelar pahlawan nasional pantas disematkan kepada anggota Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, KH Ahmad Sanusi.

"Teman beliau di BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo sudah terlebih dahulu mendapatkan gelar pahlawan nasional pada 2010. Karena itu, sudah sepatutnya jika KH Ahmad Sanusi juga mendapat gelar pahlawan nasional, sebagai penghargaan atas darma bakti serta perjuangannya bagi kemerdekaan Indonesia," kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Hidayat mengatakan, KH Ahmad Sanusi adalah pejuang dan ulama asal Sukabumi, Jawa Barat yang mendirikan organisasi Persatuan Umat Islam.

Baca juga: Gubernur Ganjar Usulkan Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional

Sanusi pernah ditahan pada masa penjajahan Belanda karena keterlibatannya dalam upaya-upaya perlawanan terhadap penjajah dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hidayat pun menyampaikan pendapatnya ini saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di kalangan masyarakat Sukabumi secara daring Senin (28/9/2020).

Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Ahmad Sanusi, kata Hidayat, diharapkan bisa mendorong warga Sukabumi, khususnya generasi milenial, agar lebih mengenal para pahlawan.

Setelah itu, ia berharap akan timbul rasa cinta yang semakin besar terhadap hasil-hasil perjuangan para pahlawan.

"Sosialisasi Empat Pilar adalah kegiatan yang di dalamnya juga terkandung maksud melanjutkan upaya-upaya perjuangan kemerdekaan yang dulu dilakukan oleh para pahlawan, termasuk KH Ahmad Sanusi. Karena itu kita patut menjaga dan melanjutkan perjuangannya, bukan malah merusaknya," kata Hidayat.

Baca juga: Anggota DPR Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Bisri Syansuri

Semangat dan nilai-nilai yang disampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR, kata Hidayat, sesuai dengan nilai-nilai perjuangan para pahlawan.

Sebab, Sosialisasi Empat Pilar ikut melestarikan hasil-hasil yang diperoleh secara susah payah dalam perjuangan para pahlawan.

Sosialisasi yang terselenggara berkat kerja sama MPR dan Yayasan Persaudaraan itu berlangsung di Sekretariat Yayasan Persaudaraan Jl. Pasar Baru, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.

Selain Hidayat Nur Wahid, acara tersebut dihadiri anggota MPR RI H Slamet; tokoh masyarakat Sukabumi, TB Soenmandjaja; serta Ketua Yayasan Persaudaraan H M Shodiqin sebagai narasumber.

Selain digelar di Kecamatan Cisaat, sosialisasi itu diselenggarakan secara daring di lima tempat berbeda, yaitu di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Cicurug, Cibadak, Sagaranten, dan Surade.

Pada kesempatan tersebut, Hidayat tak lupa mengingatkan perlunya sikap kehati-hatian menjelang pilkada tanggal 9 Desember 2020.

Baca juga: KPU: Beberapa Daerah Tak Memungkinkan Gelar Kampanye Daring Pilkada

Ia berharap, pelaksanaan pesta demokrasi itu tidak sampai menghasilkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Karena itu, Hidayat berharap semua pihak mesti memperhatikan diri dan berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com