JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus khawatir, hanya pemerintah yang saat ini menilai situasi pandemi Covid-19 masih cukup aman.
Sehingga, meski berbagai kalangan telah mendesak agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditunda, pemerintah dan DPR memutuskan untuk tetap melaksanakannya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menduga, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tengah melakukan manuver politik.
Hal itu menyusul sejumlah pernyataan Gatot akhir-akhir ini yang mengaku bahwa dirinya diganti oleh Presiden Joko Widodo karena menginstruksikan pemutaran film G30S/PKI.
Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:
1. Kekhawatiran Gus Mus, hanya pemerintah yang yakin pilkada aman
Hal itu Gus Mus melalui cuitan di akun Twitternya seperti dikutip Kompas.com, Minggu (27/9/2020).
"Rakyat, minimal yang diwakili NU dan Muhammadiyah, telah meminta pemerintah menunda pilkada serentak," kata Gus Mus dalam cuitannya.
"Tapi tampaknya pemerintah masih yakin dengan kemampuannya menjaga dan menanggulangi dampak pandemi," imbuh dia.
Ia menduga, jangan-jangan hanya pemerintah yang yakin mampu menggelar pilkada secara aman.
Hal itu dilontarkan Gus Mus saat menanggapi cuitan yang disampaikan akun @GUSDURians yang memuat artikel berisi konser dangdut yang digelar Wakil Ketua DPRD Tegal.
"Kita khawatir yang yakin hanya yang di Atas sana. Di bawah seperti dalam berita ini?" lanjut Gus Mus dalam cuitannya.
Selengkapnya di sini
2. Gatot Nurmantyo diduga ingin calonkan diri sebagai presiden
Manuver politik yang dimaksud Jazilul yaitu terkait keinginannya mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
“Saya juga husnudzon bahwa Pak Gatot ini juga pengen jadi presiden, ngga ada masalah, karena beliau kan mantan panglima,” ucap Jazilul dalam diskusi daring bertajuk “Mantan Panglima, Maumu Apa?”, Minggu (27/9/2020).
Menurut dia, jika memang Gatot ingin mencalonkan diri sebagai panglima, hal itu sah-sah saja.
Namun, ia menambahkan, pergantian jabatan adalah sesuatu yang normal untuk dilakukan oleh pihak yang berwenang.
Selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.