Seorang mahasiswi dari perguruan tinggi di Jakarta, Syaharani turut bersuara. Menurutnya, pemerintah saat ini tidak serius dalam melindungi generasi masa depan.
“Kebijakan yang dibuat sekarang adalah kebijakan para pencemar. Semakin lama pemerintah diam, maka pemerintah telah melakukan pembiaran terhadap bencana iklim yang akan menghancurkan masa depan kami,” jelasnya.
Hadir dalam gerakan tersebut adalah musisi dari band Feast Baskara Putra. Selain meramaikan kegiatan ini dengan melantukan lagu, ia juga menyampaikan kegelisahannya.
Baca juga: Catatan Krisis Iklim dalam Satu Dekade Terakhir
Dia mengaku, perubahan iklim membuat iklim sekarang berubah jauh dan tidak dapat ditebak. Menurutnya, ini sesuatu yang nyata dan fakta bahwa krisis iklim ini sudah terjadi.
“Jangan takut bergerak dari kecil dan perubahan kecil akan menuju sempurna untuk individu dan itu harus bersama-sama agar menekan pemangku kebijakan untuk mengubah kebijakan berpihak pada lingkungan,” ucapnya.
Adapun, acara yang digelar serentak di seluruh dunia ini sempat ramai di dunia maya. Banyak masyarakat menyalurkan aspirasinya terkait krisis iklim lewat tagar #ClimateActionNow, #GlobalClimateStrike, hingga #JedaUntukIklim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.