Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Dorong Percepatan Pembangunan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kompas.com - 17/09/2020, 18:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dorongan tersebut dilakukan mengingat mayoritas yang belum memiliki rumah adalah kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Apalagi, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 menunjukkan adanya backlog (mengurangi jumlah penduduk yang tinggal di rumah tidak layak huni) kepemilikan rumah sekitar 11,39 juta rumah.

Dalam periode 2015 hingga 2019 berhasil dibangun 4,8 juta rumah dengan asumsi ada pertambahan keluarga sebesar 4,45 juta sehingga saat ini backlog kepemilikan rumah diperkirakan masih sebesar 11,04 juta.

"Jadi pembangunannya sangat minim, karena itu kebutuhan rumah menjadi semakin mendesak," ujar Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Kamis (17/9/2020).

"Pemerintah masih perlu membantu mereka yang masuk kategori MBR," kata dia.

Baca juga: Melalui Subsidi, Pemerintah Jamin MBR Bisa Wujudkan Mimpi Punya Rumah

Ma'ruf menilai perlunya penguatan kebijakan agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan tempat tinggal.

Apalagi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah memiliki empat program untuk merealisasikan hal tersebut dalam program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), bantuan subsidi selisih bunga/marjin, bantuan subsidi uang muka, dan bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT).

Dengan demikian ia pun berharap Menteri PUPR dapat menetapkan klasifikasi rumah untuk MBR tersebut.

Hal tersebut juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan-kawasan Permukiman yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR.

"Namun penetapan klasifikasi MBR yang terlalu rendah akan mengakibatkan pemerintah tak mampu menjalankan program karena klasifikasi pendapatan rendah tidak sebanding dengan harga rumah yang terus meningkat," kata dia.

Baca juga: Cara Pemerintah Perluas Akses Pembiayaan Rumah MBR

Sebaliknya, apabila klasifikasi MBR terlalu tinggi, maka menurut Ma'ruf hanya mereka yang mampu yang berkesempatan untuk mengikuti program pemerintah tersebut.

Informasi yang didapatkannya, kata dia, Menteri PUPR telah menetapkan klasifikasi MBR bagi mereka yang berpendapatan kurang dari Rp 8 juta.

Menurut dia, hal tersebut juga selain untuk menarik lebih banyak pengembang perumahan, juga dimaksudkan agar ASN/TNI/POLRI dapat mengikutinya.

"Saya rasa ini, merupakan kebijakan yang baik mengingat masih ada sekitar 1,56 juta ASN/TNI/POLRI yang belum memiliki rumah. Sedangkan kita ketahui pemerintah tidak lagi menyediakan perumahan bagi ASN/TNI/POLRI seperti dulu," kata Ma'ruf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com