JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan kepada para calon kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak bersikap angkuh apabila terpilih.
Hal tersebut disampaikan Megawati ketika memberikan arahan di Sekolah Partai PDI-P Tahap III yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (13/9/2020).
"Jadi jangan dikira kalau nantinya saudara-saudara yang telah menang, lalu setelah jadi calon mulai keluar keangkuhan, kepongahan. Banyak saya lihat hal-hal seperti itu terjadi, tak mau turun ke bawah," ujar Megawati.
Baca juga: Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah Berhati-hati Umumkan PSBB
Ia sekaligus mengimbau kepada calon kepala daerah dari PDI-P untuk tidak mengejar harta selama menjabat.
Apabila demikian, Presiden ke-5 RI tersebut yakin calon kepala daerah tersebut tak akan terpilih kembali dalam periode selanjutnya.
"Kalau pimpinan yang mau dekat dengan rakyat, berjuang dengan rakyat, mempunyai inspirasi, sangat kreatif, maka pasti akan memungkinkan untuk dapat selalu dilihat oleh rakyat, dicintai dan rakyat pasti akan memilih," ujar Megawati.
Ia memberikan contoh Presiden Joko Widodo yang disebutnya sebagai salah satu kader terbaik PDI-P.
Terpilihnya Jokowi sebagai Presiden dalam dua periode membuktikan bahwa Jokowi adalah sosok yang baik bagi Indonesia.
Para calon kepala daerah dari PDI-P pun diminta mencontoh kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca juga: PDI-P Dorong Pembahasan dan Pengesahan RUU PKS
"Saya bilang, ya terserah. Nanti kita lihat apakah kalau dia mau mencalonkan lagi kedua kalinya akan kami calonkan? Sekarang orang melihat itu dengan survei meskipun saya selalu mengatakan, survei bukan jaminan," tutur Megawati.
Adapun, dalam sekolah PDI-P gelombang tiga ini diikuti oleh 2.112 peserta dan akan dilaksanakan selama tiga hari.
Dari seluruh peserta, terdapat beberapa kepala daerah incumbent, antara lain dua gubernur, 22 bupati, 20 orang wakil bupati, dua orang wali kota dan empat orang wakil wali kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.