Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat ke Jokowi, Guru di Padang: Saya Kadang Menangis, Siswa Punya Android tetapi Tak Ada Kuota

Kompas.com - 11/09/2020, 19:50 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berbincang dengan seorang guru asal Padang, Rika Susi Waty, melalui panggilan video dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (11/9/2020).

Dalam perbincangan tersebut, Rika memberi saran agar pemerintah kembali memberlakukan sekolah tatap muka.

Video percakapan Jokowi dengan guru matematika tersebut diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat malam.

Baca juga: Menteri Jokowi Kritisi PSBB DKI, Epidemiolog Ingatkan soal Kapasitas Layanan Kesehatan

Dalam perbincangan tersebut, Kepala Negara menanyakan kepada Rika bagaimana aktivitas belajar mengajar selama pandemi ini dilakukan.

"Kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online sampai sekarang. Bagaimana menurut Ibu?" kata Presiden.

Rika yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Kesiswaan di sekolah tersebut mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Namun, pembelajaran daring yang dilakukan membuatnya sedikit kesulitan untuk memantau perkembangan belajar anak didiknya secara langsung.

"Kita enggak bisa memantau anak itu mampu atau tidak ya. Karena kita enggak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak," kata Rika.

Selanjutnya, Presiden menanyakan apakah semua siswa atau orangtuanya memiliki gawai yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran secara daring.

Rika menjawab bahwa memang beberapa anak didiknya mulanya tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena tidak mempunyai telepon pintar.

Namun, pihak sekolah mencarikan solusi dan memfasilitasi para siswa tersebut untuk dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.

"Kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah. Memang tidak mampu. Jadi kita fasilitasi ke sekolah, Pak. Pakai komputer sekolah. Ada beberapa orang, enggak banyak," tutur dia.

Baca juga: Kembali Jadi Zona Merah, Kabupaten Bekasi Tunda Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

Untuk memotivasi anak didiknya, Rika terbiasa menghubungi para murid melalui panggilan video atau pesan suara.

Dari perbincangannya dengan para muridnya itu, kebanyakan siswa ingin segera kembali beraktivitas di sekolah.

"Kadang saya video call atau saya kirim pakai voice note. Cuma anak-anak ngomongnya gini, jadi kangen sekolah semuanya," ujar dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com