Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Surya Paloh Bersama Jakob Oetama...

Kompas.com - 09/09/2020, 15:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Media Group Surya Paloh sudah menganggap pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama sudah seperti sahabat dan seniornya sendiri.

Ia pun mengenang berbagai wejangan yang diberikan Jakob Oetama kepada dirinya saat masih bersama-sama merintis karier sebagai wartawan.

"Kita merasa kehilangan berpulangnya tokoh nasional, tokoh pers dan sahabat bagi saya," kata Surya sebagaimana dikutip dari Kompas TV, Rabu (9/9/2020).

"Beliau telah berikan dedikasi dari apa yang ada pada dirinya untuk membangun pers," lanjut dia.

Baca juga: Jakob Oetama Wafat, Polri: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Terbaik

Surya mengungkapkan, pernah beberapa kali berbeda pandangan dengan Jakob Oetama dalam berbagai hal.

Namun di kemudian hari, Surya merasa apa yang dulu disampaikan Jakob Oetama justru menjawab berbagai permasalahan.

Ia juga selalu mengingat Jakob Oetama sebagai sosok yang menghargai orang lain.

Surya mengungkapkan, Jakob Oetama selalu meneleponnya langsung apabila tak bisa hadir dalam acara yang ia adakan.

"Memang tidak sama metode perjunagan kami. Tapi kami punya niat baik yang sama, tekad yang sama, harapan yang sama agar Indonesia punya sistem demokrasi dengan kebebasan pers yang kita nikmati saat ini," ujar Surya.

"Beliau melihat saya sebagai sahabat. Selalu membesakan hati saya," lanjut Ketua Umum Partai Nasdem itu.

Baca juga: Jakob Oetama Wafat, Muhammadiyah: Bangsa Indonesia Kehilangan Pemikir dan Tokoh Kebudayaan

Pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional, Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Dikutip dari Kompas TV, pihak keluarga sudah datang di Rumah Sakit Kelapa Gading.

Jenazah rencananya akan dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. Almarhum wafat di usianya yang memasuki 88 tahun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com