Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Panglima Disebut Akan Gabung Partai Amien Rais

Kompas.com - 09/09/2020, 10:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Loyalis Amien Rais yang juga mantan Ketua DPP PAN, Agung Mozin mengatakan, sejumlah tokoh nasional akan bergabung dalam partai baru bentukan mantan Ketua Umum PAN Amien Rais.

Namun, Agung enggan mengungkapkan, nama-nama yang akan bergabung dalam partai baru tersebut, termasuk sosok ketua umum.

"Saya tak sebut nama. tapi sudah ada gambaran yang akan bergabung dengan kita tokoh-tokoh besar yang punya agenda kepentingan sektoral mereka yang jadi isu nasional dan internasional," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Amien Rais Akan Jelaskan soal Partai Barunya pada 10 September 2020

Agung mengatakan, para pengurus partai akan diisi tokoh-tokoh seperti mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aktivis lingkungan, mantan perwira polisi, hingga mantan panglima TNI.

"Nama-nama siapa saja yang terlibat dalam dunia pemberantasan korupsi kan bisa menduga-duga, misal contoh begitu, dari pimpinan KPK, ada," kata Agung.

"Ada juga dari Walhi, ada juga mantan KPU. Mantan kepolisian, ada juga mantan tentara, ada mantan panglima," ujarnya.

Menurut Agung, tokoh-tokoh tersebut meminta kepada Amien Rais agar partai baru tersebut tidak hanya sekedar mengejar agenda politik jangka pendek, tetapi agenda besar yang diperjuangkan bersama.

Baca juga: Mumtaz Rais Sebut Partai Amien Rais Bakal Nyungsep Sebelum Tumbuh

Agung juga mengatakan, partai baru juga akan diramaikan oleh anggota dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

"Iya, ada orang dari sana (KAMI)," ucapnya.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, nama resmi dan nama pengurus partai akan disampaikan saat acara deklarasi yang direncanakan digelar pada Desember 2020.

"Tetap paling cepat Desember. Tapi bisa lebih cepat seperti sekarang," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua MPR Amien Rais akan menjelaskan terkait isu partai baru yang akan dibentuknya.

Baca juga: Sindir Mumtaz Rais, Loyalis Amien: Belajar Dulu Jadi Politisi yang Matang

Hal tersebut dilihat dari akun Instagram resmi Amien Rais pada Rabu (9/9/2020), Amien mengunggah video dengan judul "Partai Baru?".

"Partai Baru? Saksikan pernyataan Amien Rais di channel YouTube Amien Rais Official, Kamis 10 September 2020, Pukul 20.00 WIB," tulis Amien dalam akun Instagram-nya.

Agung Mozin membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, Amien Rais akan menjelaskan prinsip-prinsip dan platform partai baru kepada publik.

"Pak Amien akan menjelaskan platform partai dan hal-hal prinsip lainnya soal partai baru, bukan deklarasi," kata Agung.

Agung mengatakan, pengumuman yang akan disampaikan Amien belum akan menyampaikan nama resmi partai dan para pengurusnya.

Ia juga mengatakan, terkait nama PAN Reformasi belum bisa dipastikan akan digunakan untuk partai baru tersebut.

"Saya kira ini juga masih dalam tahap penjajakan (nama partai). Ada nama lain yang pasti masih ada penjajakan mengenai nama ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com