JAKARTA, KOMPAS.com - Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah pusat memenuhi kebutuhan para pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020).
"Pemerintah pusat sekarang harus memastikan bahwa mereka yang mendarat dipenuhi kebutuhannya, termasuk makanan, tempat tinggal dan layanan kesehatan dasar-yang meliputi perlindungan dari wabah Covid-19," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid melalui keterangan tertulis, Senin.
Amnesty juga meminta pemerintah pusat membantu pemerintah daerah untuk menangani para pengungsi tersebut.
Baca juga: 297 Rohingya yang Kembali Terdampar di Aceh Dipindah ke BLK Lhokseumawe
Selain itu, Usman Hamid juga mendesak Indonesia menginisiasi dialog kawasan.
Menurut dia, kerja sama kawasan semakin dibutuhkan, terutama untuk mencari dan menyelamatkan para pengungsi yang masih berada di laut.
"Lambannya aksi pemimpin kawasan bisa mengubah lautan menjadi pemakaman massal pengungsi Rohingya," ucap Usman.
Diberitakan, sebanyak 297 warga Rohingya asal Myanmar mendarat di pantai Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Senin sekitar pukul 00.30 WIB.
Mereka mendarat menggunakan perahu kayu jenis JT TRN.U 11/00. Namun, tujuan mereka belum diketahui.
Para pengungsi tersebut terdiri dari 181 perempuan, 102 orang laki-laki, dan 14 orang anak-anak.
Baca juga: Gadis Rohingya Diduga Kabur dari Kamp Penampungan Lhokseumawe
Hasil rapat forum pimpinan daerah memutuskan, para pengungsi Rohingya ditempatkan di gedung BLK di Desa Blang Mee, Kandang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
"Mereka semua kita pindahkan ke gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe," sebut Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki, dalam siaran pers Senin (7/9/2020).
Para pengungsi akan menjalani rapid test untuk memastikan tidak ada yang reaktif Covid-19 pada Selasa (8/9/2020) hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.