Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian akibat Covid-19 Naik 24,4 Persen dalam Sepekan Terakhir

Kompas.com - 01/09/2020, 19:11 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, ada kenaikan kasus kematian pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir atau selama periode 22-30 September. Dibanding pekan sebelumnya, ada kenaikan 24,4 persen.

"Secara nasional, jumlah kasus meninggal mengalami kenaikan 24,4 persen," kata Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Wiku memaparkan lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi.

Baca juga: Puan Maharani: Sudah Waktunya Pemerintah Ketatkan Protokol Covid-19, Kesehatan Lebih Penting!

Pertama, Jawa Tengah yang naik lebih dari 100 persen dari 60 menjadi 144.

Lalu, Aceh yang naik lebih dari 100 persen dari 6 menjadi 29. Selanjutnya, Bali juga naik lebih dari 100 persen dari 2 menjadi 13.

Provinsi Riau juga naik lebih dari 100 persen dari 4 menjadi 11. Terakhir, ada Jawa Timur yang naik 18,8 persen dari 149 menjadi 177.

Selain itu, Wiku mengungkapkan lima provinsi yang memiliki persentase angka kematian lebih tinggi daripada nasional.

Persentase angka kematian Covid-19 nasional saat ini sebesar 4,23 persen.

Kelima provinsi tersebut yakni Bengkulu (7,29 persen), Jawa Tengah (7,18 persen), Jawa Timur (7,07 persen), Nusa Tenggara Barat (5,76 persen), dan Sumatera Selatan (5,68 persen).

"Semuanya ini berada di atas rata-rata persentase kematian nasional kita," ujar dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Zona Merah Naik, dari 32 Kabupaten/Kota Jadi 65

Presentase angka kematian ini diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah pasien positif dengan pasien yang meninggal dunia.

Wiku pun meminta provinsi dengan presentase kematian tinggi untuk memperbaiki fasilitas layanan kesehatan.

Selain itu, masyarakat khususnya dengan usia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan diimbau untuk tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com