"Secara nasional, jumlah kasus meninggal mengalami kenaikan 24,4 persen," kata Wiku dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Wiku memaparkan lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi.
Pertama, Jawa Tengah yang naik lebih dari 100 persen dari 60 menjadi 144.
Lalu, Aceh yang naik lebih dari 100 persen dari 6 menjadi 29. Selanjutnya, Bali juga naik lebih dari 100 persen dari 2 menjadi 13.
Provinsi Riau juga naik lebih dari 100 persen dari 4 menjadi 11. Terakhir, ada Jawa Timur yang naik 18,8 persen dari 149 menjadi 177.
Selain itu, Wiku mengungkapkan lima provinsi yang memiliki persentase angka kematian lebih tinggi daripada nasional.
Persentase angka kematian Covid-19 nasional saat ini sebesar 4,23 persen.
Kelima provinsi tersebut yakni Bengkulu (7,29 persen), Jawa Tengah (7,18 persen), Jawa Timur (7,07 persen), Nusa Tenggara Barat (5,76 persen), dan Sumatera Selatan (5,68 persen).
"Semuanya ini berada di atas rata-rata persentase kematian nasional kita," ujar dia.
Presentase angka kematian ini diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah pasien positif dengan pasien yang meninggal dunia.
Wiku pun meminta provinsi dengan presentase kematian tinggi untuk memperbaiki fasilitas layanan kesehatan.
Selain itu, masyarakat khususnya dengan usia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan diimbau untuk tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/01/19114881/angka-kematian-akibat-covid-19-naik-244-persen-dalam-sepekan-terakhir