JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah akan menambah luas lahan sawah untuk menciptakan ketahanan pangan.
Sebab, saat ini lahan sawah kurang karena alih fungsi lahan.
Padahal, menurut Ma'ruf, ketahanan pangan nasional sangat penting mengingat saat ini tengah terjadi krisis akibat pandemi Covid-19.
"Pemerintah telah menetapkan kebijakan penambahan luas lahan sawah, antara lain melalui pengembangan pangan skala luas (food estate)," ujar Ma'ruf saat memberi sambutan di acara Simposium Nasional yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar secara daring, Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Kurangi Ketergantungan Beras, Wapres Sebut Diversifikasi Pangan Perlu Digencarkan
Ia mengatakan, kebijakan tersebut dikeluarkan untuk jangka menengah dan panjang serta memerlukan perencanaan yang baik, kehati-hatian, tidak sporadis, serta kalkulasi hasil produksi yang nyata.
Oleh karena itu, ia meminta kalangan akademisi berpartisipasi aktif dengan mengawal rencana tersebut sehingga tak kehilangan momentum dan dapat berjalan sesuai harapan.
Data Kementerian ATR/BPN menunjukkan, luas lahan baku sawah menurun dari 7,75 juta hektare pada tahun 2013 menjadi 7,46 juta hektare pada tahun 2019.
Sementara itu, luas panen menurut perhitungan BPS dengan menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) menurun dari 11,38 juta hektare menjadi 10,68 juta hektare pada tahun 2019.
"Itu diperkirakan akan menurun lagi menjadi 10,48 juta hektare pada tahun 2020. Mengamati perkembangan ini maka rata-rata sawah hanya ditanami sebanyak 1,4 kali," kata dia.
Beberapa langkah lainnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional yang dilakukan pemerintah yakni intensifikasi pertanian, diversifikasi, penguatan cadangan beras pemerintah daerah (CBPD), serta membangun lumbung pangan masyarakat (LPM).
Terlebih, Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO juga sudah mengingatkan terjadinya kelangkaan dan krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Wapres: Optimalkan Lahan Pertanian
FAO bahkan telah meminta negara-negara penghasil pangan besar di dunia mengambil langkah pengamanan cadangan pangan dalam negeri.
"Paralel dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah juga secara konsisten akan menjaga kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian khususnya pangan," kata dia.
Ma'ruf pun berharap, berbagai langkah tersebit juga dapat menjaga pertumbuhan positif di sektor pertanian secara berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.