Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Curi Hati Saya Gampang, Kerja Keras dan Kerja Bagus

Kompas.com - 28/08/2020, 11:59 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan, sebetulnya mudah bagi kader partai mencuri hatinya jika ingin maju sebagai pemimpin daerah hingga dua kali.

Menurut Megawati, dirinya tak akan berpikir dua kali memberikan rekomendasi bagi kepala daerah yang bekerja dengan baik.

"Sebenarnya untuk cari hati saya itu gampang, kerja keras, kerja bagus, kerja apik saya lihatin," kata Megawati ketika menyampaikan arahan seusai pengumuman paslon Pilkada 2020, Jumat (28/8/2020).

"Saya pasti akan ngomong dengan Sekjen (Hasti Kristiyanto), orang ini tidak perlu dikerucutkan, kalau nanti mau dua kali saya jadikan lagi," ujarnya.

Baca juga: Sindiran-sindiran Megawati di Sekolah Partai, dari Deklarasi KAMI hingga Kader yang Tak Diberi Rekomendasi

Sebaliknya, ia mengaku juga tidak akan berpikir panjang untuk mencoret kepala daerah yang malas bahkan korupsi.

Megawati mengatakan, banyak orang yang mau maju sebagai calon kepala daerah diusung PDI-P.

"Kalau kalian malas terus korupsi, belum juga kejadian sudah saya coret. Untuk apa saya pilih orang kayak begitu? Banyak loh orang yang kepengin jadi dari PDI-P," tuturnya.

Ia pun bergurau bahwa dirinya bisa saja memperjualbelikan surat rekomendasi kepada calon kepala daerah.

Namun, kata Megawati, hal itu tidak pernah dilakukannya.

"Kalau saya mata duitan, aduh, istilah saya cari dari jualan rekomendasi saja. Tapi apa saya pernah minta sama kalian? Enggak ada, loh," ujar Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ini 62 Paslon Usungan PDI-P di Pilkada 2020, Cucu Wapres Maruf Amin Salah Satunya

Ada 58 paslon tingkat kabupaten/kota dan 4 paslon tingkat provinsi yang diumumkan PDI-P hari ini.

Empat paslon tingkat provinsi yang diumumkan, yaitu Jambi, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.

Sementara itu, beberapa paslon di tingkat kabupaten/kota yang diumumkan di antaranya Karawang, Gorontalo, Klaten dan Denpasar.

Surabaya juga semestinya diumumkan hari ini. Namun, karena kendala teknis, paslon untuk Pilkada Surabaya belum disebutkan dalam pengumuman tadi.

Baca juga: Pilkada Surabaya, Sekjen: PDI-P Prioritaskan Kader Internal untuk Dicalonkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com