JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta badan usaha milik daerah ( BUMD) dapat merespons cepat dan menangkap peluang inovasi agar bisnis dan pelayanannya tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menghadiri acara Top BUMD Awards yang digelar Majalah Top Business secara virtual, Kamis (27/8/2020).
"Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB), BUMD dituntut mampu merespons cepat dan tepat menangkap peluang-peluang inovasi dengan pemanfaatan teknologi digital, sehingga roda bisnis dan fungsi pelayanannya tetap berjalan," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Maruf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Jawaban atas Kritik yang Sebut Kegiatan Ekonomi Eksploitatif
Tak hanya itu, Ma'ruf juga berharap BUMD dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia ( SDM) yang dimilikinya.
Peningkatan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan kepada generasi milenial.
Ma'ruf mengatakan, peran BUMD di masa sulit seperti pandemi Covid-19 ini sangat diperlukan untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah.
"Terutama program-program pemulihan ekonomi nasional," kata dia.
Apalagi, kata dia, dalam rangka menangani dampak pandemi Covid-19 baik dari segi kesehatan maupun sosial-ekonomi, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,20 triliun.
Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Kini Rp 695,2 Triliun, Ini Penjelasan Wapres
Termasuk, pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk meningkatkan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dalam menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Lebih jauh, Ma'ruf meminta para kepala daerah terus membina dan mengarahkan BUMD agar meningkatkan kinerja dan layanannya untuk membangun daerahnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan