Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: WNI Ditembak Aparat Malaysia Saat Selundupkan Murai Batu karena Melawan

Kompas.com - 27/08/2020, 12:51 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap kronologi penembakan warga negara Indonesia (WNI) di Kota Tinggi, Johor, Malaysia.

Informasi kronologi itu diterima Retno melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru berdasarkan penjelasan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

KJRI Johor Bahru menerima informasi dari APMM mengenai penyelundupan burung murai batu dan murai kampung yang diduga dilakukan tiga orang WNI.

"Berdasarkan penjelasan APMM, peristiwa terjadi di Kota Tinggi Johor sekitar pukul 04.30 dini hari, 24 Agustus 2020," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Kronologi WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia Saat Selundupkan Murai Batu

Retno mengatakan, berdasarkan penjelasan APMM, kejadian berawal dari penangkapan terhadap satu perahu yang diawaki oleh dua warga negara Malaysia yang mengaku sedang menunggu perahu dari Indonesia untuk transfer paket burung tersebut.

Kemudian, satu perahu yang diawaki tiga orang WNI pun dihentikan oleh petugas APMM.

"Saya ulangi menurut keterangan APMM, satu orang WNI bertindak agresif dan melakukan perlawanan serta berusaha merebut senjata petugas," ujar dia. 

Karena ada WNI yang bertindak agresif, menurut Retno, petugas APMM bereaksi dan menembak WNI tersebut hingga meninggal dunia.

Ia pun menegaskan, KJRI Johor Baru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut pada otoritas Malaysia.

"KJRI Johor Bahru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut dan hasil investigasi otoritas Malaysia, mengenai kejadian tersebut," ucap dia.

Sebelumnya, KJRI Johor Bahru, Malaysia membenarkan bahwa ada tiga WNI asal Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, ditangkap anggota APMM saat hendak menyelendupkan burung murai batu.

Baca juga: Seorang WNI Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Ini Dugaan Penyebabnya

Salah satu WNI, yaitu A (40), meninggal tertembak, sedangkan dua lainnya, yakni U (44) dan M (55), diringkus petugas.

"KJRI Johor Bahru pada Senin (24/8/2020) sekitar pukul 17.00 waktu setempat menerima informasi dari APMM terkait kejadian yang melibatkan tiga orang WNI penyelundup burung murai batu, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia tertembak oleh aparat penegak hukum APMM di Tanjung Sedili (90 km Timur JB)," ujar Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI di Johor Bahru, Anang Firdaus, melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/8/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com