Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran-sindiran Megawati di Sekolah Partai, dari Deklarasi KAMI hingga Kader yang Tak Diberi Rekomendasi

Kompas.com - 27/08/2020, 11:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2020 saat kegiatan Sekolah Partai angkatan II,

Dalam pengarahan tersebut, Megawati tampak menyindir sejumlah pihak.

Mulai dari deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), kader yang tak diberi rekomendasi partai untuk maju pilkada, hingga kader yang bertindak sewenang-wenang terhadap perempuan.

Berikut sejumlah sindiran Megawati yang dirangkum Kompas.com:

1. Sindir kader yang tak diberi rekomendasi

Tidak semua kader PDI Perjuangan diberikan rekomendasi oleh Megawati untuk maju di Pilkada 2020.

Ia pun mengakui bahwa tidak sedikit kader yang tidak mendapatkan rekomendasi akhirnya marah kepada dirinya.

Namun, ia menegaskan bahwa urusan rekomendasi merupakan hak prerogatifnya sebagai ketua umum partai yang diberikan melalui kongres.

"Ada di Medan dia masuk kader PDI-P, urusan rekomendasi itu otoritas saya," kata Megawati.

"Ada orang enggak direkomendasikan terus ngamuk, katanya kader partai. Terus saya pecat. Lho, orang saya yang punya hak prerogatif," imbuh dia.

Meski begitu, ia enggan mengungkap identitas kader yang dimaksud.

Mega pun berharap agar kader yang tak mengantongi rekomendasi tak perlu sakit hati. Bahkan, ia berharap, agar mereka turut berjuang untuk membantu kemenangan kandidat yang diusung partai.

Selengkapnya di sini

2. Sindir deklarasi KAMI

Sejumlah tokoh turut mendeklarasikan diri atas pendirian organisasi KAMI. Mereka di antaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com