Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan UEA Bahas Kerja Sama Terkait Covid-19 hingga Energi dan Pangan

Kompas.com - 23/08/2020, 06:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed dan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazroui di Abu Dhabi, UAE.

"Dua isu yang kami berdua bahas yaitu kerja sama dalam konteks Covid-19 dan kerja sama kesehatan, serta kerja sama ekonomi lainnya," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Sabtu (22/8/2020) malam.

Retno menuturkan, dalam hal kerja sama kesehatan, Indonesia dan UEA menjajaki kerja sama distribusi produk farmasi Indonesia ke Timur Tengah serta kerja sama penyediaan vaksin Covid-19.

"Saat ini kita tengah memfokuskan kerja sama pada penyediaan vaksin dan alat deteksi atau screening Covid-19 dengan menggunakan teknologi laser dan artificial intelligence," kata Retno.

Baca juga: Bertemu Menlu China, Menteri Retno Minta Investigasi Kasus Kapal Xin Long Transparan

Dalam kerja sama terkait Covid-19, UAE sebelumnya telah mengirimkan 20 ton peralatan kesehatan. Peralatan itu antara lain berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer pada 28 April 2020 sebagai tanda solidaritas.

Pada waktu yang sama, kata Retno, UEA juga mengimpor hampir 30 ton produk UMKM Indonesia berupa buah-buahan, sayuran segar, dan makanan kering.

Retno melanjutkan, isu kedua yang dibahas adalah peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, terutama di bidang energi dan pangan.

Salah satu yang dibahas adalah terkait proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata Jawa Barat yang akan mulai dibangun pada Juni 2021 dan akan berporeasi pada semester 2 2022.

Baca juga: Menlu Sebut Tahun 2021 Akan Jadi Titik Kritis Terkait Vaksin

Selanjutnya, Indonesia juga meminta dukungan Pemerintah UAE terkait pembicaraan bisnis di bidang energi yaitu antara Pertamina dan ADNOC serta rencana investasi agrobisnis di wilayah Subang, Jawa Barat.

"Kita berdua melihat betapa kuatnya komitmen pemerintah UAE untukk mendukung kerja sama dengan Indonesia baik untuk kali ini kerja sama di bidang kesehatan maupun kerja sama ekonomi lainnya," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com