Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf: Capaian Pembangunan Sebelum Covid-19 Membanggakan

Kompas.com - 18/08/2020, 14:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, capaian pembangunan nasional yang dirancang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 sebelum pandemi Covid-19 menghantam, cukup membanggakan.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Konstitusi 2020 secara virtual, Selasa (18/8/2020).

"Capaian pembangunan nasional sebagaimana dicanangkan dalam RPJMN 2020-2024, sebelum terjadinya wabah Covid-19 cukup membanggakan di berbagai bidang," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Ikut Upacara Bendera, Wapres Maruf Amin Kenakan Pakaian Adat Melayu

Ma'ruf mengatakan, capaian tersebut tampak jelas Jika dikaitkan dengan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 

Misalnya pada butir pertama, yakni melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, pemerintah telah mencatatkan peningkata dalam Indeks Demokrasi dari 72,39 pada 2018 menjadi 74,92 pada 2019.

Kemudian peningkatan kapasitas pelayanan dan perlindungan WNI dan badan hukum Indonesia di luar negeri dari 22.240 kasus pada semester II tahun 2019 menjadi 28.596 kasus pada semester I tahun 2020.

Selanjutnya indeks pembangunan hukum dari 0,61 pada 2018 menjadi 0,62 pada 2019 dan tingkat kejahatan yang menurun dari 93 orang per 100.000 penduduk pada tahun 2019 menjadi 50 orang per 100.000 penduduk pada semester I tahun 2020.

Baca juga: Wapres Ingatkan Seluruh Pihak Tak Lemah Hadapi Krisis akibat Covid-19

Di bidang kesejahteraan masyarakat yang terkait amanat kedua, Ma'ruf mengatakan, pemerintah mencatatkan banyak capaian.

Misalnya prevalensi stunting yang mencapai 37,21 pada 2013 turun menjadi 27,67 di 2019.

"Tingkat kemiskinan yang 11,22 persen pada tahun 2015 turun menjadi 9,78 persen pada Maret 2020, dan meningkatnya cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari 61,5 persen tahun 2015 telah mencapai 81,86 persen dari seluruh populasi pada Juni 2020," kata dia.

Terkait amanat ketiga, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, kata dia, pemerintah telah berhasil melaksanakan perbaikan akses serta pemerataan pendidikan antar kelompok ekonomi, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk PAUD dan pendidikan kesetaraan, serta melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik.

Sementara terkait amanat keempat yaitu menciptakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, pemerintah telah mewujudkannya dengan konsistensi RI dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Kemudian terjaganya stabilitas kawasan dan peran aktif dalam menjaga perdamaian global, serta keberhasilan Indonesia yang terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 1999-2020.

Baca juga: HUT ke-75 RI, Maruf Amin Minta Masyarakat Yakin Pandemi Covid-19 Segera Berlalu

Namun, kata dia, pencapaian itu terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 yang menggoyang seluruh sektor.

"Tidak bisa dipungkiri, dampak pandemi Covid-19 telah mempengaruhi daya tahan dan kemampuan kita dalam melaksanakan langkah-langkah pembangunan nasional dalam rangka mencapai empat tujuan besar negara kita itu, khususnya di bidang kesejahteraan termasuk kesehatan masyarakat dan pendidikan yang merupakan amanat kedua dan ketiga Pembukaaan UUD 45," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com