JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan agar seluruh pihak tidak lemah dan lengah dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Konstitusi 2020 secara virtual, Selasa (18/8/2020).
Ma'ruf mengatakan, seluruh pihak harus bersatu menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang menjadi dampaknya.
Baca juga: Maruf Sebut Covid-19 Disrupsi Sendi Kehidupan Masyarakat hingga Keuangan Negara
Pasalnya, krisis tersebut musuh bersama yang harus ditundukkan agar masyarakat kembali hidup normal dan menjalankan roda perekonomian.
"Situasi krisis tidak boleh membuat kita lemah ataupun lengah, apalagi menyerah, putus asa dan kehilangan arah," kata Ma'ruf.
Ma'ruf pun berharap situasi sulit akibat pandemi Covid-19 ini dijadikan momentum untuk memacu inovasi dan bekerja lebih keras lagi.
Terutama dalam menerapkan reformasi di berbagai bidang untuk meraih prestasi demi mengejar ketertinggalan.
Apalagi, Indonesia baru saja memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 dan memperingati hari lahirnya undang-undang dasar (UUD) 1945 setiap 18 Agustus.
"Krisis multidimensi dan ketidakpastian akibat wabah Covid-19 harus kita hadapi bersama dengan penuh semangat juang, sebagaimana yang telah diteladankan oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan UUD 1945," kata Ma'ruf.
Ma'ruf pun meminta seluruh penyelenggara negara dapat meneladani prestasi, hasil kerja keras dan cerdas serta kegigihan para pendiri bangsa dalam memerdekakan bangsa dan merumuskan konstitusi.
Baca juga: Anies Minta Jajarannya Antisipasi Ledakan Angka Kelahiran akibat Pandemi Covid-19
Ma'ruf mengatakan, apabila melihat sejarah kemerdekaan Indonesia, persatuan dan solidaritas nasional merupakan kunci keberhasilan tercapainya Proklamasi 17 Agustus 1945.
Oleh karena itu, dalam menghadapi situasi pandemi ini Wapres pun mengharapkan dukungan MPR, DPR dan DPD, serta lembaga negara lainnya.
"Untuk melaksanakan semua upaya percepatan penanganan wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional secara simultan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.