Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Tak Banyak Negara yang Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fase III

Kompas.com - 11/08/2020, 14:37 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir bersyukur uji klinis fase III vaksin Covid-19 resmi dimulai di Indonesia pada Selasa (11/8/2020) hari ini.

Uji klinis fase III merupakan tahapan terakhir sebelum vaksin diproduksi massal.

"Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ini," kata Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: 5 Karyawan Positif Covid-19, LKBN Antara Ditutup Sehari

Dimulainya uji klinis fase III ini ditandai dengan penyuntikan calon vaksin kepada 20 relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Selasa pagi ini.

Peristiwa bersejarah itu disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

Proses uji klinis fase III akan terus dilanjutkan sampai Desember mendatang. Ditargetkan, ada 1620 relawan yang akan menjalani uji klinis fase III ini.

"Kita semua yang hadir bersyukur karena saat ini Indonesia memasuki tahapan penting dalam usaha untuk mengatasi pandemi Covid-19," kata Erick yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyaksikan penyuntikan tersebut.

Adapun vaksin yang diuji klinis ini dikembangkan oleh perusahaan biofarma asal China Sinovac Biotech Ltd.

Proses uji klinis fase I dan II sudah dilakukan di negeri asal vaksin tersebut dan berjalan dengan baik.

Jika uji klinis fase III berjalan lancar, BUMN PT Bio Farma akan memproduksi massal vaksin tersebut untuk digunakan di dalam negeri.

Baca juga: Jokowi: Vaksin Merah Putih Selesai Pertengahan 2021

Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac terbangun karena memiliki kesamaan platform antara vaksin yang dikembangkan dengan kemampuan Bio Farma dalam memproduksinya, yaitu inactivated vaccine.

"Kita bangga dengan kemampuan perusahaan BUMN, Bio Farma yang bekerja sama dengan lembaga Sinovac asal China karena sudah memasuki uji klinis tahap ketiga," kata Erick yang juga Menteri BUMN

Jika proses uji klinis fase III ini berjalan lancar, ditargetkan vaksin bisa diproduksi massal pada Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com