Salin Artikel

Erick Thohir: Tak Banyak Negara yang Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fase III

Uji klinis fase III merupakan tahapan terakhir sebelum vaksin diproduksi massal.

"Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ini," kata Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).

Dimulainya uji klinis fase III ini ditandai dengan penyuntikan calon vaksin kepada 20 relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Selasa pagi ini.

Peristiwa bersejarah itu disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

Proses uji klinis fase III akan terus dilanjutkan sampai Desember mendatang. Ditargetkan, ada 1620 relawan yang akan menjalani uji klinis fase III ini.

"Kita semua yang hadir bersyukur karena saat ini Indonesia memasuki tahapan penting dalam usaha untuk mengatasi pandemi Covid-19," kata Erick yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyaksikan penyuntikan tersebut.

Adapun vaksin yang diuji klinis ini dikembangkan oleh perusahaan biofarma asal China Sinovac Biotech Ltd.

Proses uji klinis fase I dan II sudah dilakukan di negeri asal vaksin tersebut dan berjalan dengan baik.

Jika uji klinis fase III berjalan lancar, BUMN PT Bio Farma akan memproduksi massal vaksin tersebut untuk digunakan di dalam negeri.

Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac terbangun karena memiliki kesamaan platform antara vaksin yang dikembangkan dengan kemampuan Bio Farma dalam memproduksinya, yaitu inactivated vaccine.

"Kita bangga dengan kemampuan perusahaan BUMN, Bio Farma yang bekerja sama dengan lembaga Sinovac asal China karena sudah memasuki uji klinis tahap ketiga," kata Erick yang juga Menteri BUMN

Jika proses uji klinis fase III ini berjalan lancar, ditargetkan vaksin bisa diproduksi massal pada Januari 2021.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/11/14373841/erick-thohir-tak-banyak-negara-yang-uji-klinis-vaksin-covid-19-fase-iii

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke