Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes PDTT: 30 Persen Desa Butuh Sentuhan Inovasi Teknologi

Kompas.com - 10/08/2020, 14:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, dari sebanyak 74.953 desa di Indonesia, 30 persen di antaranya membutuhkan sentuhan inovasi teknologi.

Hal tersebut disampaikan Abdul dalam acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) melalui video konferensi, Senin (10/8/2020).

"Dari 74.953 desa di Indonesia, kurang lebih 30 persennya masih butuh sentuhan inovasi teknologi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti)," ujar Halim saat memberikan sambutannya.

Baca juga: Kemendes PDTT Catat 91 Persen Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa

Kebutuhan inovasi dan teknologi di desa-desa tersebut pun berbeda-beda.

Menurut Halim, tercatat 3.000 desa belum teraliri listrik.

Selain itu, adapula 11.000 desa yang belum mendapat jaringan internet.

"Tentu kami butuh dukungan dari semua pihak, khususnya dari Kemenristek," kata Halim.

Adapun untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendes PDTT dan Kemenristek Dikti/BRIN melakukan penandatanganan kerja sama dalam hal pengembangan dan pemanfaatan inovasi teknologi untuk program desa Desa Berinovasi.

Salah satu desa yang melaksanakan program tersebut adalah Desa Tumba di Gorontalo.

Baca juga: Cegah Perkawinan Anak, Kemendes PDTT Kembangkan Advokasi Hukum di Desa

Di desa tersebut terdapat 128 kepala keluarga (KK) dari suku terasing. Mereka kini mendapatkan pasokan teknologi melalui program tersebut.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga berharap langkah kerja sama tersebut menjadi salah satu cara dalam mendorong budaya inovasi di desa-desa.

"Semakin banyak yang berinovasi, terutama di tingkat desa, maka semakin baik bagi perekonomian Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com