JAKARTA, KOMPAS.com - Nama AKBP Napitupulu Yogi Yusuf masuk ke dalam satu di antara ratusan nama anggota Polri yang dirotasi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Belakangan diketahui, Yogi merupakan suami dari Pinangki Sirna Malasari, jaksa yang diduga pernah bertemu dengan Djoko S Tjandra alias Joko S Tjandra saat masih buron.
Sementara itu, sebuah ledakan besar mengguncang area pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada Selasa (4/8/2020).
Akibat ledakan tersebut, puluhan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Salah satu korban yang mengalami luka ringan adalah seorang warga negara Indonesia (WNI).
Berdasarkan informasi terakhir, WNI tersebut sudah dapat dihubungi oleh pihak KBRI Beirut.
Berikut penjelasan dua berita terpopuler di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:
1. AKBP Yogi turut dimutasi
Mutasi terhadap Yogi tertuang di dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2247/VIII/KEP./2020 tertanggal 3 Agustus 2020.
Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri.
Dalam surat tersebut, Napitupulu yang sebelumnya menjabat Kasubbagopsnal Dittipideksus Bareskrim Polri akan menduduki jabatan baru sebagai Kasubbagsismet Bagjiansis Rojianstra Slog Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, mutasi itu dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi.
"Mutasi untuk penyegaran organisasi, baik tour of duty maupun tour of area," kata Awi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Selengkapnya di sini
2. Dugaan awal ledakan di Beirut menurut KBRI
Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari mengungkapkan, dugaan awal penyebab ledakan tersebut.
Diduga, ledakan disebabkan oleh bahan-bahan yang mengandung sodium nitrat yang terbakar. Barang-barang itu disimpan di Pelabuhan Beirut.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan yang terjadi pukul 18.02 waktu setempat.
Sumber awal menyampaikan analisis bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan.
"Informasi bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan sodium nitrat dalam volume besar yang disimpan di port (pelabuhan)," ujar Hajriyanto melalui keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020).
"Sodium nitrat adalah bahan putih yang digunakan utk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api," kata dia.
Selengkapnya di sini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.