Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Penyerapan Anggaran, Pemerintah Gencarkan Kampanye Protokol Kesehatan

Kompas.com - 02/08/2020, 19:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana akan memaksimalkan anggaran stimulus penanganan Covid-19 dari sektor kesehatan dengan menggencarkan kampanye perubahan perilaku masyarakat.

Hal itu dilakukan menyusul masih rendahnya penyerapan anggaran stimulus dari sektor kesehatan.

"Nah ini mungkin ke depan yang akan menjadi prioritas, bagaimana anggaran-anggaran yang belum berdipa ini lebih banyak difokuskan pada upaya-upaya mengubah perilaku masyarakat karena ini menjadi kunci," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti dalam diskusi virtual, Minggu (2/8/2020).

Sektor kesehatan yang dimaksud adalah sejumlah institusi yang membidangi sektor kesehatan dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Kampanye Gaya Hidup Sehat di Era Normal Baru dari LocknLock

Brian mencatat bahwa penyerapan dana stimulus dari sektor kesehatan sejauh ini baru sekitar 7,4 persen.

Persentase itu berasal dari total anggaran stimulus yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 87,5 triliun.

Menurut Brian, penyerapan anggaran stimulus tersebut bisa saja tidak hanya untuk membeli obat-obatan, melainkan juga untuk mengkampanyekan perubahan perilaku masyarakat.

"Mungkin dananya ke depan bukan hanya untuk beli obat, tetapi juga bagaimana mempunyai strategi untuk mengubah perilaku masyaraat dengan cara yang sistematis dan masif," kata dia.

Brian mengatakan, selama ini pemerintah juga sudah banyak melakukan kampanye kepada masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

Bahkan, kampanye tersebut sering dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Misalnya, menjaga jarak, penggunaan masker, dan rajin mencuci tangan.

Kendati demikian, kata Brian, hal tersebut dirasa kurang cukup.

Baca juga: Patuhi Protokol Kesehatan Saat Idul Adha, Muhadjir Contohkan Nabi Ibrahim

"Rasanya itu tidak cukup, mungkin harus ada strategi komunikasi yang lebih sistmatis, kemudian masif, untuk memastikan perubahan perilaku terjadi, itu menjadi tantangan," kata dia.

Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia dari 2 Maret 2020 hingga 2 Agustus 2020 mencapai 111.455 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 68.975 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sementara, pasien dengan status suspek sebanyak 62.366 orang dan spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 20.032 orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia sebanyak 5.236 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com