Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Diminta Kampanyekan Pesan Idul Adha Aman Covid-19 Selepas Azan

Kompas.com - 30/07/2020, 17:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pihak masjid mengampanyekan pesan Idul Adha yang aman Covid-19 setiap selepas azan shalat 5 waktu. 

Pesan Idul Adha tersebut sesuai dengan pesan Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, yakni 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), 3S (semprot semua sarana, terutama sarana ibadah), dan 3T (tes, telusuri, tanggulangi).

"Kami ingin mempertegas pesan Idul Adha yang aman Covid-19 dari Ketua DMI, mengingat ada lebih dari 800.000 masjid dan mushala di Indonesia, untuk itu mohon agar mengampanyekan terutama setelah azan, shalat 5 waktu. 3M, 3S, dan 3T," ujar Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Pengelola Masjid Al-Azhar Tak Akan Bagikan Kupon dan Daging Kurban di Masjid

Selain itu, Wiku mengingatkan agar semua umat Islam yang merayakan idul Adha dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat terhindar dari peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia akibat perayaan Idul Adha.

"Mohon semua pihak terutama umat Islam yang merayakan Idul Adha menerapkan protokol kesehatan ketat agar kita bisa terhindar dari peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia karena adanya perayaan Idul Adha," kata Wiku.

Selain itu, Wiku meminta masyarakat untuk mempertimbangkan kembali rencana mudik Idul Adha.

Sebab, perjalanan mudik Idul Adha telah memicu peningkatan kasus Covid-19, setidaknya hingga pada 29 Juli 2020.

Ia juga meminta masyarakat memperhatikan pesan badan organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait Covid-19.

Baca juga: Imbauan PBNU soal Shalat Idul Adha di Saat Pandemi Covid-19

Ia mengatakan, pesan tersebut harus diperhatikan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama jelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) esok.

"Seperti dikutip WHO Senin lalu, Dirjen WHO mengatakan, bepergian saat pandemi corona layaknya keputusan hidup dan mati. Ini adalah pesan internasional dan tidak terbatas hanya untuk kepentingan Indonesia," tutur Wiku.

"Jadi Indonesia, termasuk harus memperhatikan pesan tersebut khususnya dalam rangka Idul Adha," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com