Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 2.381 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Catat Penambahan Tertinggi

Kompas.com - 29/07/2020, 16:48 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah hingga Rabu (29/7/2020).

Pemerintah melaporkan terdapat 2.381 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut menambah jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi 104.432 kasus sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Dari data yang dibagikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada wartawan, Rabu, penambahan kasus baru yang tertinggi terjadi di DKI Jakarta.

Dalam 24 jam terakhir, Jakarta mencatatkan 577 kasus baru sehingga totalnya menjadi 20.572 kasus.

Baca juga: UPDATE 29 Juli: Kasus Suspek Covid-19 Mencapai 57.393 Orang

Selain itu, tercatat pula enam provinsi lain dengan penambahan ratusan kasus baru.

Misalnya di Jawa Timur dengan penambahan 359 kasus baru. Secara keseluruhan, terdapat 21.484 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur hingga hari ini.

Diikuti dengan Jawa Tengah (313 kasus baru), Sumatera Utara (241 kasus baru), Sulawesi Selatan (128 kasus baru).

Kemudian, Kalimantan Selatan dan Gorontalo masing-masing mencatatkan 102 kasus baru dibanding data pada Selasa (29/7/2020) kemarin.

Di sisi lain, lima provinsi nihil kasus baru. Rinciannya, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 2.381, Kini Ada 104.432 Kasus Covid-19 di Indonesia

Berikut data sebaran 2.381 kasus baru Covid-19 di 29 provinsi hingga 29 Juli 2020:

1. DKI Jakarta: 577 kasus baru

2. Jawa Timur: 359 kasus baru

3. Jawa Tengah: 313 kasus baru

4. Sumatera Utara: 241 kasus baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com