Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Jelaskan Klaster Covid-19 di Jakarta, Ini Rinciannya

Kompas.com - 29/07/2020, 16:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan rincian klaster Covid-19 di DKI Jakarta.

Klaster-klaster ini berdasarkan data yang dirangkum oleh Satgas Covid-19 hingga saat ini.

Pertama adalah klaster komunitas yang terdiri dari 283 klaster dengan 1.178 kasus.

"Lalu perkantoran sudah ada 90 klaster dengan 459 kasus. Kemudian, pasar ada 107 klaster dengan 555 kasus," tutur Dewi dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Satgas Penanganan Covid-16, Rabu (28/7/2027).

"Kemudian fasilitas kesehatan ada 124 klaster dengan 799 kasus. Rumah ibadah ada 9 klaster dengan 144 kasus," kata Dewi Nur Aisyah.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 2.381, Kini Ada 104.432 Kasus Covid-19 di Indonesia

Selain itu, secara berurutan, ada klaster gereja yang terdapat 3 klaster dengan 29 kasus, masjid 3 klaster dengan 11 kasus, asrama pendeta 1 klaster dengan 41 kasus

Lalu ada pesantren yang punya 1 klaster dengan 4 kasus.

"Tahlilan ini satu klaster tapi menyebar ke 29 orang," ucap Dewi.

"Jadi kalau ada kegiatan sosial berkumpul bersama misal arisan, kumpul ibu-ibu PKK, pengajian, tahlilan, ini dipastikan protokol kesehatan diterapkan," kata dia.

Baca juga: Bukan Klaster Perkantoran, Ini Penyumbang Tingginya Kasus Covid-19 di DKI Versi Satgas

Berikut rincian klaster Covid-19 DKI Jakarta dihitung sejak 4 Juni 2020:

1. Klaster komunitas : 283 klaster dengan 1.178 kasus

2. Klaster Perkantoran: 90 klaster dengan 459 kasus

3. Klaster Pasar: 107 klaster dengan 555 kasus

4. Klaster fasilitas kesehatan: 124 klaster dengan 799 kasus

5. Klaster rumah ibadah: 9 klaster dengan 114 kasus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com