Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II: Tak Mesti PCR, Hasil Rapid Test Juga Bisa Dibawa Calon Penumpang Pesawat sebagai Syarat Bepergian

Kompas.com - 27/07/2020, 17:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta Agus Haryadi meluruskan penjelasan mengenai syarat bepergian menggunakan pesawat terbang di masa pandemi Covid-19 untuk penerbangan domestik.

Menurut Agus, seluruh calon penumpang juga bisa menunjukkan hasil pemeriksaan berupa rapid test yang hasilnya non-reaktif saat hendak terbang.

"Jadi kami luruskan, yang benar adalah di bandara calon penumpang menunjukkan hasil rapid test yang non-reaktif. Jadi hanya hasil rapid test saja dan tiket (pesawat)," ujar Agus ketika dihubungi Kompas.com, Senin (27/7/2020).

"Boleh yang mampu bayar PCR, silakan, malah baik tentunya. Tetapi, yang ingin rapid test, silakan. Di Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) juga ada fasilitas untuk rapid test. Bisa dimanfaatkan," tambahnya.

Baca juga: AP II: Bepergian dengan Pesawat Kini Hanya Perlu Tunjukkan Hasil PCR

Penjelasan ini untuk meluruskan informasi yang sebelumnya ia sampaikan bahwa calon penumpang harus menunjukkan hasil tes PCR sebelum terbang menggunakan pesawat rute domestik.

Menurut Agus, sebelumnya memang syarat untuk bisa bepergian dengan pesawat terbang berbeda-beda untuk setiap daerah.

Ada yang mengharuskan menunjukkan rapid test dan PCR, ada yang PCR saja atau ada yang harus disertai SIKM seperti di Jakarta.

"Misalnya kalau di Bali, itu dulu harus menunjukkan PCR. Tetapi mulai 5 Juli 2020, Bali juga sudah memperbolehkan dengan menunjukkan hasil rapid test," ungkap Agus.

"Namun, yang perlu diketahui, saat ini semua daerah sudah mengizinkan pengunjung dengan rapid test, tentunya dengan hasil non reaktif. Di bandara seluruh Indonesia juga sudah berlaku demikian," lanjutnya menegaskan.

Baca juga: Begini Protokol Kesehatan bagi Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta

Dalam pemberitaan sebelumnya, Agus menyebut masyarakat yang bepergian menggunakan pesawat terbang cukup menunjukkan hasil tes PCR dan tiket saat berada di bandara.

"Saat ini sudah sangat simple untuk masuk ke bandara. Hanya (membawa) PCR saja dan tiket (pesawat). Intinya hanya itu saja dan insya Allah sudah aman," ujar Agus dalam talkshow daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Senin (27/7/2020).

Agus juga menegaskan, di dalam bandara, pihaknya memastikan keamanan mayarakat dari potensi tertular Covid-19. Sementara itu, di dalam pesawat pun sudah dilengkapi teknologi filter udara untuk meminimalisasi potensi penularan.

Baca juga: AP II: Bepergian dengan Pesawat Kini Hanya Perlu Tunjukkan Hasil PCR

Pihaknya menyebut akan memulai kampanye keselamatan bepergian (save travel campaign) untuk masyarakat. Dalam kampanye itu, pihaknya menekankan bahwa terbang ke mana pun saat ini sudah relatif aman.

"Kami ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa terbang terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta kami jamin keamanannya," tuturnya.

"Baik dari taksi, kendaraan umum, hingga ke pesawat kami jamin aman. Di pesawat kami jamin higienis. Protokol kesehatan dan disinfeksi kami lakukan setiap hari," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com