Menurut Agus, seluruh calon penumpang juga bisa menunjukkan hasil pemeriksaan berupa rapid test yang hasilnya non-reaktif saat hendak terbang.
"Jadi kami luruskan, yang benar adalah di bandara calon penumpang menunjukkan hasil rapid test yang non-reaktif. Jadi hanya hasil rapid test saja dan tiket (pesawat)," ujar Agus ketika dihubungi Kompas.com, Senin (27/7/2020).
"Boleh yang mampu bayar PCR, silakan, malah baik tentunya. Tetapi, yang ingin rapid test, silakan. Di Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) juga ada fasilitas untuk rapid test. Bisa dimanfaatkan," tambahnya.
Penjelasan ini untuk meluruskan informasi yang sebelumnya ia sampaikan bahwa calon penumpang harus menunjukkan hasil tes PCR sebelum terbang menggunakan pesawat rute domestik.
Menurut Agus, sebelumnya memang syarat untuk bisa bepergian dengan pesawat terbang berbeda-beda untuk setiap daerah.
Ada yang mengharuskan menunjukkan rapid test dan PCR, ada yang PCR saja atau ada yang harus disertai SIKM seperti di Jakarta.
"Misalnya kalau di Bali, itu dulu harus menunjukkan PCR. Tetapi mulai 5 Juli 2020, Bali juga sudah memperbolehkan dengan menunjukkan hasil rapid test," ungkap Agus.
"Namun, yang perlu diketahui, saat ini semua daerah sudah mengizinkan pengunjung dengan rapid test, tentunya dengan hasil non reaktif. Di bandara seluruh Indonesia juga sudah berlaku demikian," lanjutnya menegaskan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Agus menyebut masyarakat yang bepergian menggunakan pesawat terbang cukup menunjukkan hasil tes PCR dan tiket saat berada di bandara.
"Saat ini sudah sangat simple untuk masuk ke bandara. Hanya (membawa) PCR saja dan tiket (pesawat). Intinya hanya itu saja dan insya Allah sudah aman," ujar Agus dalam talkshow daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Senin (27/7/2020).
Agus juga menegaskan, di dalam bandara, pihaknya memastikan keamanan mayarakat dari potensi tertular Covid-19. Sementara itu, di dalam pesawat pun sudah dilengkapi teknologi filter udara untuk meminimalisasi potensi penularan.
Pihaknya menyebut akan memulai kampanye keselamatan bepergian (save travel campaign) untuk masyarakat. Dalam kampanye itu, pihaknya menekankan bahwa terbang ke mana pun saat ini sudah relatif aman.
"Kami ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa terbang terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta kami jamin keamanannya," tuturnya.
"Baik dari taksi, kendaraan umum, hingga ke pesawat kami jamin aman. Di pesawat kami jamin higienis. Protokol kesehatan dan disinfeksi kami lakukan setiap hari," tegasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/17351601/ap-ii-tak-mesti-pcr-hasil-rapid-test-juga-bisa-dibawa-calon-penumpang