Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien Covid-19 Kabur dari RSD Wisma Atlet

Kompas.com - 25/07/2020, 21:06 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, seorang pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

"(Pasien) atas nama Suyanto, laki-laki, 39 tahun," kata Aris dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (25/7/2020). 

Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap (swab) pertama itu kabur dari ruang perawatan di Tower A 1007.

Namun, Aris tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologi kaburnya pasien yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut.

Baca juga: Hingga 24 Juli, RS Darurat Wisma Atlet Rawat 1.577 Pasien

Pasien tersebut masuk dalam data pasien keluar di RSD Wisma Atlet, Jakarta sejak Sabtu (25/7) pukul 08.00 WIB, dari total 5.484 pasien.

"Pasien keluar sebanyak 5.484 orang, terdiri atas 186 pasien yang dirujuk ke rumah sakit (RS) lain, pasien sembuh 5.294 orang, tiga pasien meninggal, dan satu pasien kabur," kata dia. 

Data tersebut merupakan rekapitulasi pasien keluar RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga 25 Juli 2020, dari 7.964 pasien yang terdaftar.

Untuk pasien yang menjalani rawat inap, menurut dia, ada 1.597 orang yang terdiri dari 933 pria dan 664 wanita.

Rinciannya, 1.574 pasien terkonfirmasi positif dan 23 pasien suspek COVID-19.

Sementara itu, untuk di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, tercatat ada 25 pasien yang menjalani rawat inap.

Mereka terdiri dari 17 pria dan delapan perempuan.

"Dari jumlah itu, sebanyak tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19, sementara 22 pasien suspek COVID-19," kata Aris.

Baca juga: UPDATE 24 Juli: Tambah 120, RSD Wisma Atlet Rawat 1.555 Pasien Covid-19

Dari rekapitulasi data pasien sejak 12 April hingga 25 Juli 2020 pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 470 pasien yang terdaftar, sedangkan pasien yang pulang sebanyak 443 orang.

Rincian pasien yang pulang yakni 186 pasien sembuh, 255 pasien suspek selesai menjalani perawatan, dan dua pasien harus dirujuk ke RS lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com