Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pramono Anung Tak Ambil Pusing Dituding Dinasti Politik di Pilkada Kediri 2020

Kompas.com - 24/07/2020, 18:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat yang diajukan PDI-P sebagai calon bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, dirinya tak ambil pusing dituding dengan isu dinasti politik dalam pencalonannya di Pilkada Kediri pada 2020.

Untuk diketahui, Hanindhito merupakan putra dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Karena apa pun itu, kalau saya berhasil orang akan menganggap, jelas kamu anak Pramono. Kalau gagal, bodoh sekali Dito kamu anaknya Pramono. Ini tidak perlu dipusingkan," kata Dito dalam konferensi pers yang digelar PDI-P secara virtual, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Ini Jawaban Anak Pramono Anung soal Politik Dinasti

Dito mengatakan, ia sudah kebal dengan isu dinasti politik tersebut. Oleh karenanya, ia akan lebih fokus menyusun program-program yang dapat memajukan Kabupaten Kediri.

"Jadi kalau kaitan dengan politik dinasti, saya sudah kebal karena dari lahir sudah terbiasa sifatnya seperti itu," kata Dito.

"Jadi saya lebih mendalami sektoral kalau orang bilang seperti itu, saya cenderung tidak menanggapi, saya cenderung sampaikan gagasan saya," ujarnya.

Dito mengatakan, ia sudah memiliki gagasan yang siap dieksekusi, apabila terpilih menjadi bupati Kediri. Salah satunya, reformasi birokrasi.

Baca juga: Saat PDI-P Usung Gibran, Anak Pramono Anung, hingga Adik Menaker Maju Pilkada 2020

Selain itu, Dito juga mengatakan, dalam 100 hari kerja, ia akan bekerja sama dengan para petani beras dan jagung agar hasil panen langsung dibeli BUMD.

"Yang berikutnya di sektor kesehatan, itu banyak sekali di kabupaten Kediri, selama saya turun ke bawah itu BPJS tidak ter-cover," ucap Dito.

"Akhirnya saya berbicara dengan DPRD dan saya mendapatkan solusinya dengan memberikan jamkesda melalui APBD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com