Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bono Budi Priambodo
Pengajar Fakultas Hukum UI

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Peneliti doktoral bidang antropologi hukum di Universitas Amsterdam.

Wabah Covid-19 dan Masa Depan Indonesia

Kompas.com - 23/07/2020, 17:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jangan pula berbicara tentang "disrupsi". Justru gaya hidup selama inilah yang mendisrupsi keteraturan dan keseimbangan yang seharusnya dijaga.

Obsesi terhadap pertumbuhan ekonomi, misalnya, adalah penyimpangan besar terhadap keteraturan semesta.

Menurut logika saintifik saja, krisis iklim ini merupakan akibat langsung dari obsesi menyimpang itu.

Demi pertumbuhan, energi fosil dibakar gila-gilaan, melepas berton-ton kubik zat asam arang, mengakibatkan pemanasan global.

Lebih menyimpang lagi, pertumbuhan ekonomi ini dinikmati oleh hanya segelintir orang, sedang mudlaratnya ditanggung oleh seluruh umat manusia bahkan yang belum lahir.

Mustahil bagi generasi mendatang memenuhi kebutuhannya setelah ibu bumi diperkosa habis-habisan. Generasi terdahulu telah menguras habis sumber kehidupannya.

Jika pun masih tersisa, mustahil manusia mempertahankan gaya hidupnya selama ini.

Lazimnya, manusia tercipta dengan naluri berbagi, sebagaimana seisi alam tercipta untuk dibagi merata manfaatnya bagi seluruh mahluk.

Kelaziman inilah yang harus kembali ditegakkan, jika masih ada waktu untuk itu.

Alih-alih pertumbuhan, keadilanlah yang harus menjadi perhatian utama sejak saat ini. Tidak sekadar keadilan ekonomi, tetapi keadilan sosial, yakni, adil juga secara sosial-budaya.

Tiap-tiap masyarakat manusia di belahan dunia manapun harus berdaya untuk menggunakan ukuran-ukurannya sendiri mengenai kesejahteraan dan kemakmuran.

Para pendiri negara Indonesia, menariknya, sudah menegaskan ini jauh-jauh hari. Lebih dari sekadar kemakmuran, lebih dari sekadar kesejahteraan sosial, yang harus diwujudkan adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Inilah pumpunan, tujuan utama dan satu-satunya, sekaligus tuntunan bagi masa depan.

Hikmat kebijaksanaan

Tidak saja dalam ranah ekonomi, wabah Covid-19 mengingatkan untuk kembali pada kelaziman dalam ranah politik.

Angan-angan sesat mengenai demokrasi, misalnya, merupakan penyimpangan dari kelaziman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com