Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Beberapa Program Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 di Jatim

Kompas.com - 21/07/2020, 12:19 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Provinsi Jawa Timur (Jatim) masih terus berupaya melawan penyebaran Covid-19. Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 1.213.842 keluarga penerima manfaat (KPM), dengan anggaran Rp 728,3 miliar.

Hingga saat ini, realisasi BST tersebut sudah mencapai 96,07 persen, atau setara dengan 1.166.198 KPM dan Rp 699,71 miliar.

Kemudian hingga Juli 2020, program sembako yang juga menyasar masyarakat Jatim telah terealisasi sebanyak 3.550.885 KPM.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga memiliki beberapa program bantuan khusus penanganan Covid-19.

Pertama, Bantuan Pangan Tunai untuk 750.000 KPM di 38 kabupaten dan kota di Jatim, yang belum mendapat bantuan dari pusat dan pemerintah kabupaten atau kota.

Baca juga: Perkembangan Covid-19 di Jatim, Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak dari yang Dirawat

Bantuan yang diberi berupa pangan dan uang tunai sebesar Rp 300.000 per bulan. Saat ini, penyaluran bantuan tersebut sedang memasuki tahap ketiga.

Program selanjutnya adalah Bantuan Pangan Nontunai sebesar Rp 100.000 per bulan, yang ditujukan kepada KPM penerima program sembako Kemensos sebesar Rp 200.000 per bulan. Dengan begitu, KPM akan mendapat bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan.

Kemudian, Pemprov Jatim juga memberi bantuan 41 jenis alat kesehatan, yang telah disebarkan di 631 titik.

Terkait bantuan sembako, sebanyak 81.000 paket telah disalurkan ke kabupaten dan kota di Provinsi Jatim.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Pemprov Jatim Terima Bantuan 100.000 Tablet Avigan

Di luar program tersebut, terdapat program Lumbung Pangan, yang berusaha menjembatani petani penyedia sembako khususnya beras, dengan konsumen.

Teknis pengirimannya dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp dan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

Dengan begitu, hasil panen akan memiliki off taker dengan harga yang lebih tinggi untuk kemudian dijual kepada masyarakat Jatim dengan harga yang lebih rendah.

Terlebih, Pemprov Jatim juga memberi insentif sehingga pengiriman bahan pangan tidak dikenakan biaya.

Baca juga: Kemensos Siapkan Layanan Psikososial bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Penjelasan terkait bantuan sosial untuk masyarakat Jatim tersebut, dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD), di Kantor Gubernur Jatim.

FGD sendiri digelar dalam rangka Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI, untuk melihat pelaksanaan program penanganan pandemi Covid-19 di Provisi Jatim.

Pada FGD tersebut, Komisi VIII DPR RI memberi beberapa masukan kepada Pemprov Jatim. Pertama, pentingnya pembaruan data penerima bantuan agar tepat sasaran.

Kedua, pengimbauan disiplin protokol kesehatan yang lebih masif. Sedangkan masukan ketiga, terkait pembelajaran di pondok pesantren (ponpes).

Komisi VIII DPR RI berharap, Pemprov Jatim dapat memberi fasilitas rapid test ke ponpes, untuk mencegah adanya klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca juga: Saat Asrama hingga Pondok Pesantren Jadi Klaster Baru Covid-19, Apa yang Terjadi dan Harus Bagaimana?

Menanggapi masukan-masukan tersebut, Pemprov Jatim memberi update dan kondisi data terbaru bantuan sosial dari pemprov maupun bansos tunai.

Pemprov Jatim menambahkan, agar data dapat terus di-update, pihaknya akan memanfaatkan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).

Sementara itu terkait pembelajaran di ponpes, Pemprov Jatim telah menyiapkan program Ponpes Tangguh, dan 10.000 paket rapid test, yang saat ini telah disalurkan ke 430 ponpes di Provinsi Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com