Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet: Pemulihan Ekonomi Sulit jika Pulau Jawa Gagal Kendalikan Covid-19

Kompas.com - 20/07/2020, 08:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan, agar seluruh aparatur pemerintah daerah di Pulau Jawa dapat bekerja ekstra untuk memastikan seluruh masyarakat mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah dirancang pemerintah.

Sebab, bila kasus Covid-19 di Pulau Jawa terus melonjak, hal itu akan berdampak pada pelambatan ekonomi yang akan berjalan lebih lama.

"Kalau kota-kota di Jawa terus bergulat dan gagal menurunkan angka penularan Covid-19, itu menjadi penanda sangat jelas bahwa perekonomian nasional sedang menghadapi masalah teramat serius. Sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal kedua ini akan tumbuh minus 4,3 persen," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2020).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada akhir 2019 lalu, Pulau Jawa masih menjadi mesin utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Kontribusi Pulau Jawa terhadap produk domestik bruto (PDB) yaitu mencapai 59 persen.

Oleh karena itu, ia menambahkan, cepat lambatnya kondisi perekonomian nasional pulih turut ditentukan pada berhasil atau tidaknya kepala daerah di Pulau Jawa dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19.

"Memasuki pekan ketiga Juli 2020 ini, tampak begitu nyata bahwa upaya pemulihan masih sulit untuk dimulai," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 86.521, Pasien Sembuh dan Meninggal Catatkan Rekor

"Hingga akhir pekan lalu, DKI Jakarta bersama Jawa Tengah dan Jawa Timur terus mencatatkan jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Konsekuensinya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pun terus diperpanjang," imbuh Bamsoet.

Ia menuturkan, peningkatan kasus baru Covid-19 serta perpanjangan periode PSBB memberikan dampak psikologis yang besar bagi masyarakat.

Banyak kalangan, termasuk pebisnis dan pedagang, ragu-ragu untuk memulai lagi kegiatan usaha mereka.

Akibatnya, ada jutaan pekerja yang belum bisa kembali bekerja karena banyak pemilik perusahaan tak mau mengambil risiko dari pandemi sekarang ini.

"Karenanya, para kepala daerah harus melihat persoalannya dengan lebih komprehensif. Setiap kebijakan atau langkah harus terfokus pada dua target," kata Bamsoet.

"Pertama, upaya menurunkan angka penularan Covid-29. Kedua adalah upaya pemulihan ekonomi di daerahya masing-masing," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com