BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Konimex

Bantu Indonesia Pulih dari Pandemi Covid-19, Konimex Jalankan Aksi Solidaritas

Kompas.com - 17/07/2020, 11:26 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak salah bila gotong-royong dan saling membantu menjadi nilai luhur yang dimiliki warga Indonesia. Nilai luhur ini ditunjukkan saat menghadapi masa sulit pandemi Covid-19.

Sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada awal Maret 2020, aksi solidaritas sosial untuk saling membantu bermunculan di berbagai wilayah Indonesia.

Bantuan dalam berbagai bentuk terus mengalir. Baik masyarakat maupun perusahaan bahu-membahu untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Aksi solidaritas ini salah satunya ditunjukkan oleh PT Konimex. Salah satu perusahaan consumer health care and consumer goods lokal sekaligus terbesar di Indonesia ini memberi bantuan berupa alat-alat kesehatan, obat-obatan, serta makanan bagi tenaga medis dan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Aksi Solidaritas Pandji Pragiwaksono dan Artis Lain, Bagikan APD untuk Tenaga Medis

Konimex telah memberikan alat kesehatan berupa alat PCR, 4.600 rapid test, serta APD yang meliputi baju hazmat, kacamata pelindung, dan alkohol kepada tenaga medis di rumah sakit di berbagai daerah Indonesia.

Obat-obatan, multivitamin, produk herbal, dan produk dari Konimex juga disumbangkan, seperti Paramex SK, Konidin, Renovit, Holisticare Ester C, Vitamin Protecal C200, Herba Drink, Sari Jahe, Sari Temulawak, dan susu Font-Activ.

Konimex juga turut mendukung pembangunan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk desa di sekitar Konimex serta makanan dan sembako bagi masyarakat.

“Sejalan dengan visi dan misi kami untuk ikut menyehatkan bangsa, kami bertekad untuk ikut ambil peran dalam upaya menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 lebih jauh,” ujar Presiden Direktur PT Konimex Rachmadi Joesoef dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Rentan Terdampak Pandemi, Pewarta Dapat Bantuan Sembako dari Dompet Dhuafa dan PWI

Konimex menyalurkan bantuan kepada BNPB.Dok. Konimex Konimex menyalurkan bantuan kepada BNPB.

Bantuan tersebut disalurkan melalui kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.

Tak hanya itu, Konimex juga menyalurkan kepada berbagai badan pemerintah, seperti institusi TNI dan Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta, Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Kementerian Hukum dan HAM, institusi sosial/LSM, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, RS dr Oen Kandang Sapi Surakarta dan Solo Baru, serta 186 rumah sakit lain di Pulau Jawa dan Sumatera.

Salah satu penerima bantuan, RS dr Oen Kandang Sapi, mengapresiasi dan menyambut positif bantuan dari Konimex di tengah pandemi.

“Dukungan alat-alat kesehatan sangat dirasakan manfaatnya bagi seluruh tim medis yang berhadapan dengan pasien Covid-19 setiap harinya,” jelas Direktur Utama RS dr Oen Kandang Sapi Surakarta William Tanoyo.

Baca juga: Minta Bantuan Covid-19 Segera Disalurkan, Jokowi: Jangan sampai Terlihat Pemerintah Hanya Bicara

Tak berhenti di situ, menyadari kesehatan masyarakat sangat penting, Konimex juga terus bekerja dan berproduksi untuk memastikan distribusi dan ketersediaan produknya di pasaran.

Dengan demikian, masyarakat tetap bisa mendapatkan obat-obatan dan multivitamin dengan mudah.

“Ini adalah salah satu wujud dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat dan menyehatkan bangsa,” tambah Rachmadi Joesoef.

Konimex berharap kontribusi perusahaan selama tidak kurang 53 tahun ini dapat membantu menyehatkan bangsa Indonesia, terutama dalam mempersiapkan aktivitas masyarakat di masa new normal hingga pandemi berakhir.

“Semoga wabah Covid-19 ini pun segera berlalu dan masyarakat Indonesia dapat segera bangkit kembali,” tutur Rachmadi Joesoef.

 


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com