Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Kami Tak Ingin Lagi Ada Tenaga Kesehatan Gugur akibat Covid-19

Kompas.com - 17/07/2020, 08:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut dirinya berkomitmen untuk melindungi para tenaga kesehatan selama masa pandemi.

Ia tidak ingin ada lagi tenaga kesehatan yang gugur karena menangani pasien Covid-19.

Hal itu disampaikan Doni saat melakukan pertemuan bersama para perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/7/2020).

“Komitmen dari awal. Kami tidak ingin ada lagi tenaga kesehatan yang gugur (akibat menangani pandemi Covid-19),” kata Doni melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Menurut Doni, komitmen perlindungan yang sudah diwujudkan pemerintah antara lain menyediakan tempat istirahat dan relaksasi bagi tenaga medis di sejumlah hotel.

Baca juga: Utamakan Tenaga Kesehatan, Menko PMK Minta BPJS Kesehatan Percepat Verifikasi Klaim RS

Selain sebagai tempat relaksasi, tujuan difungsikannya hotel tersebut juga untuk menghindari penularan virus yang mungkin terjadi seandainya para tenaga medis langsung pulang ke rumah setelah bertugas.

Doni menjamin keamanan dan kenyamanan tempat relaksasi yang disediakan untuk para tenaga kesehatan. Sebab, pengoperasian dan monitoring tempat ini dikoordinasi oleh Pangkogabwilhan II.

"Bagaimapun pemerintah dapat memberikan pelayanan bagi para dokter agar memiliki cukup waktu untuk istirahat,” ujar Doni.

Sementara itu, bagi tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani pandemi Covid-19, Doni menjamin adanya bantuan donasi untuk keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga: Amnesty: 89 Tenaga Kesehatan di Indonesia Meninggal, 878 Terinfeksi

Bantuan tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga pihak swasta. Namun demikian, saat ini bantuan itu masih dalam proses.

"Ada pihak swasta yang memberikan donasi senilai Rp 100 miliar yang akan diprioritaskan untuk para tenaga medis yang wafat. Hal itu di luar bantuan dari pemerintah,” terang Doni.

Berdasarkan laporan yang Doni terima, para dokter yang gugur justru bukan dari mereka yang menangani Covid-19, melainkan dokter gigi dan dokter umum lainnya.

Beberapa di antara mereka dinyatakan terinfeksi Covid-19 karena melayani pasien yang tidak bergejala, tetapi ternyata positif corona.

Oleh karena itu, Doni meminta agar setiap dokter yang bertugas memakai alat pelindung diri, apa pun peran mereka.

Baca juga: 3.000 Tenaga Kesehatan Meninggal akibat Covid-19, Ini Negara Terbanyak

Doni juga mengimbau adanya pembatasan waktu praktik bagi dokter yang menangani pasien Covid-19, sehingga diharapkan potensi penularan dapat dicegah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com