Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2020, 08:42 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut saat ini tengah terjadi perang pikiran.

Pernyataan tersebut diungkapkannya sehubungan adanya kelompok yang membangun narasi bahwa rapid test, swab test, serta penanganan pasien hanya merugikan masyarakat dan menguntungkan rumah sakit.

"Artinya saat ini sedang berlangsung perang pikiran, perang menggunakan narasi-narasi untuk mempengaruhi alam berpikir masyarakat yang akan membahayakan masyarakat itu sendiri dan kepentingan nasional," ujar Panglima TNI saat melantik 208 Perwira Karier di Mabes TNI, Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Lantik Perwira Karier, Panglima TNI Ingatkan Aktivitas Kelompok Radikal di Medsos

Menurutnya, narasi negatif tersebut dibarengi dengan keengganan sebagian masyarakat untuk mengenakan masker karena beranggapan Covid-19 hanyalah konspirasi.

Maka dari itu, situasi tersebut seluruhnya menjadikan alam berpikir masyarakat sebagai target.

Untuk itu, para Perwira Karier yang baru saja dilantik harus dapat menangkap dan memahami situasi tersebut.

"Saudara tidak boleh larut dan dapat memberi arahan yang jelas kepada anggota di satuan," tegas dia.

Baca juga: Jokowi: Perwira Remaja TNI-Polri Harus Lincah dan Inovatif

Pihaknya pun meminta agar Perwira Karier harus dapat menganalisa informasi yang beredar. Mengingat, para Perwira milenial tersebut akrab dengan teknologi dan media sosial (medsos).

"Bangun kesadaran dan kewaspadaan anggota, keluarga, dan lingkungan sekitar terhadap hoaks ataupun upaya radikalisasi dan memecah belah bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Panglima TNI.

Adapun 208 Perwira Karier yang dilantik terdiri dari 115 personel TNI AD, 40 personel TNI AL, dan 53 personel TNI AU.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com