Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Seks Pasangan Remaja dan Tumbuh Kembang Pubertas yang Tak Tersalurkan...

Kompas.com - 17/07/2020, 08:10 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai banyaknya remaja atau pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang terjaring operasi razia di hotel di Jambi terjadi karena kebutuhan tumbuh kembang pubertas remaja tidak tersalurkan dengan baik akibat pembatasan akses di masa pandemi Covid-19.

"KPAI melihat besarnya pasangan siswa SMP yang terlibat, menandakan anak-anak remaja kita sangat rentan," kata Komisioner Jasra Putra melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/7/2020).

"Kebutuhan tumbuh kembang pubertas di usia produktifnya tidak tersalurkan dengan baik, karena semua akses dibatasi," lanjut dia.

Baca juga: Fakta 37 Pasangan ABG Terjaring Razia di Hotel, Berawal dari Laporan Masyarakat, Diduga Hendak Pesta Seks

Pembatasan akses yang dimaksud Jasra yakni terkait pembelajaran reproduksi yang biasa dilakukan sekolah atau pusat komunitas, terhenti di masa pandemi Covid-19.

Sedangkan, pembelajaran secara daring untuk materi tersebut dinilai Jasra tidak cukup.

"Dilakukan banyak melalui via daring yang hanya menyasar pengetahuan remaja saja, namun bagaimana perubahan perilaku dari informasi tersebut perlu dipantau," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan TNI/Polri bersama Pemerintah Kecamatan Pasar Kota Jambi mengelar razia penyakit masyarakat (pekat), Rabu (8/7/2020) malam.

Hasilnya, dalam razia itu didapati sedikitnya 37 pasangan remaja di bawah umur yang diduga hendak melakukan pesta seks di hotel.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Seks di Kamar Hotel, 37 Pasangan ABG Diamankan Beserta Kondom dan Obat Kuat

Jasra melanjutkan, beberapa kegiatan positif remaja juga terhenti selama pandemi Covid-19. Sehingga, berpotensi micu hormon stres.

"Ketergantungan pada gadget menyebabkan juga agresifitas yang tinggi, hormon stres atau tekanan juga tinggi dengan fasilitas yang berkurang, yang berakhir pada mencari eksistensi sendiri," ungkap dia.

Tak hanya berbasis hukuman

Jasra pun mengingatkan penanganan 37 anak remaja yang terjaring razia di hotel itu tidak boleh hanya berorientasi pada hukuman.

Menurut dia, penyaluran tumbuh kembang mereka juga harus diperhatikan oleh semua pihak.

"Jika hanya berorientasi pada hukuman, maka akan menjadi kegagalan kita semua," imbuhnya.

Jasra mengatakan, usia remaja adalah masa yang produktif, berenergi besar serta mudah sekali emosi. Ia pun berharap para orang tua bisa lebih produktif untuk menyalurkan tumbuh kembang anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com