Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yurianto: Kasus Positif Covid-19 Tanpa Gejala Harus Jadi Perhatian

Kompas.com - 16/07/2020, 18:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 saat ini didominasi oleh pasien tanpa gejala (asimptomatis). Menurutnya, kondisi ini harus menjadi perhatian masyarakat.

"Mari kita kembali mencermati bahwa kasus yang kita dapatkan pada akhir-akhir ini sangat signifikan terutama pada kelompok konfirmasi positif (Covid-19) tanpa gejala, yang asimptomatis," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Kamis (16/7/2020).

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 81.668 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.574

Yurianto mengatakan, kondisi ini dapat dimaknai bahwa angka hunian rumah sakit terhadap pasien Covid-19 menurun.

Pasalnya, pasien terkonfirmasi positif yang asimptomatis tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Selain itu, kondisi ini juga berkontribusi terhadap penurunan pasien meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

"Namun, ini juga menjadi kewaspadaan kita bahwa mereka harus melaksanakan isolasi dengan ketat. Kalau tidak, akan jadi sumber penularan di tengah-tengah kita," tegas Yurianto.

Baca juga: UPDATE 16 Juli: Tambah 76, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Mencapai 3.873

Sebelumnya, Yurianto mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Kamis, ada penambahan 1.574 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 23.947 spesimen dalam 24 jam terakhir.

"Sehingga secara akumulatif ada 81.668 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," ucap Yurianto.

Baca juga: UPDATE 16 Juli: Tambah 1.295, Pasien Sembuh Covid-19 Kini 40.345 Orang

Berdasarkan data yang dipaparkan Yurianto, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta (312 kasus baru), Jawa Tengah ( 214 kasus baru), Jawa Timur (179 kasus baru), Sulawesi Selatan (178 kasus baru) dan Kalimantan Selatan (133 kasus baru).

Sementara, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 464 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com