Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75.669 Kasus Covid-19 hingga 12 Juli serta Imbauan Pemerintah soal Face Shield dan Masker

Kompas.com - 13/07/2020, 06:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Data pemerintah yang masuk hingga Minggu (12/7/2020) pukul 12.00 WIB menunjukkan, terdapat 1.681 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru itu menyebabkan kini ada 75.669 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Kita dapatkan penambahan 1.681 orang sehingga totalnya menjadi 75.699 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu sore.

Yurianto menyampaikan, penambahan kasus baru Covid-19 tersebar di 29 provinsi.

Baca juga: Ingatkan soal Microdroplet, Yurianto: Masker Mutlak Digunakan, Bukan Face Shield

Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak, yakni 518 orang dalam sehari.

Kemudian, penambahan kasus baru di DKI Jakarta sebanyak 404 orang. Sulawesi Selatan bertambah 173 orang.

Lalu, Kalimantan Selatan bertambah 77 orang, dan Jawa Tengah bertambah 70 orang.

1. Pasien sembuh 919

Selain penambahan kasus baru Covid-19, Yurianto juga mengungkap bahwa terjadi penambahan pasien yang sembuh dari virus corona.

Hingga Minggu (12/7/2020), jumlah pasien yang sembuh mencapai 35.638 orang.

Jumlah ini setelah terdapat penambahan 919 pasien dalam 24 jam terakhir, terhitung hingga 12 Juli pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Jakarta Catat Lonjakan Tertinggi, Ini 10 Kelurahan dengan Kasus Covid-19 Terbanyak

Mereka dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Total kasus sembuh pada hari ini yang kita terima adalah 919 orang, sehingga akumulasi total sembuh adalah 35.638 orang," kata Yuri.

Yuri mengungkap, Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak yaitu 207 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com